Suara.com - Rubiyem (60), warga Dukuh Bakalan RT1/RW3 Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah tertabrak kereta api, Rabu (12/12/2018) siang. Peristiwa itu terjadi tak jauh dari rumah korban.
Informasi yang dihimpun Solopos.com—jaringan Suara.com, kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Korban tertabrak KA Logawa yang melaju dari selatan ke utara atau Klaten ke Solo.
Rubiyem ditemukan warga sudah meninggal dunia di tepi rel KA wilayah Dukuh Krangganan, Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari yang berbatasan dengan Desa Boto.
Rubiyem ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka pada bagian kepala, tangan, serta kaki.
Salah satu warga, Dwi (47), mengatakan ia mengetahui peristiwa itu setelah seorang anaknya melihat korban tergeletak di timur rel KA.
“Setelah mendapat informasi dari anak saya itu langsung mendatangi lokasi. Di sana sudah ada satu warga lainnya serta seorang petugas dari stasiun. Setelah itu polisi datang. Dari hasil musyawarah dengan keluarga, korban dibawa ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro sebelum dibawa pulang ke rumah untuk dimakamkan,” urai Dwi saat ditemui di rumah korban.
Dwi menuturkan, sebelum kejadian, Rubiyem melewati rel KA tersebut lantaran berniat membuang air besar di sungai yang berada di seberang tempat tinggalnya.
Aktivitas membuang hajat di sungai biasa dilakukan Rubiyem di sungai seberang rel KA. Selama ini, wanita tersebut tinggal bersama kerabatnya di Dukuh Bakalan. “Kalau kondisinya dia mengalami tuna wicara,” kata Dwi.
Kapolres Klaten Ajun Komisaris Besar Aries Andhi menjelaskan, korban dibawa ke RSUP untuk disucikan sebelum dimakamkan.
Baca Juga: Tebus Kekalahan Jokowi, Maruf: Kita Fokuskan di Jabar, Banten dan Jakarta
“Dari hasil olah TKP [tempat kejadian perkara], korban diperkirakan terpental sejauh 10 meter,” jelas dia.
Berita ini kali pertama diterbitkan Solopos.com dengan judul ”Hendak Buang Hajat, Warga Wonosari Klaten Tewas Tertabrak KA”
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang