Suara.com - Seorang sopir taksi online Yohanes Witondy ditusuk-tusuk oleh perampok. Yohanes Witondy merupakan warga Jalan Welirang, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Yohanes Witondy harus menjalani perawatan di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Yohanes Witondy dirampok dan ditusuk pelaku yang merupakan penumpangnya.
Kapolsek Sooko AKP Purnomo mengatakan, perampokan dan penusukan tersebut terjadi, Rabu (12/12/2018) sekira pukul 02.30 WIB.
"Kejadiannya di Jalan Raya Bhayangkara tepatnya di depan SPBU Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto," ungkapnya.
Kejadian itu bermula saat Yohanes Witondy mendapat order penumpang di Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto sekira pukul 01.00 WIB. Yohanes Witondy mengendarai mobil Datsun Go nopol L 1828 MI warna putih mengantar tiga penumpang yang terdiri dari satu perempuan dan dua laki-laki yang minta diantar ke Kolam Segaran, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
"Namun sampai di lokasi, salah satu penumpangnya minta berhenti untuk menjemput temannya. Saat temannya datang langsung dibukakan pintu belakang oleh korban, namun kemudian sopir tersebut dijerat menggunakan tali tambang plastik warna biru yang sudah disiapkan oleh para pelaku," katanya.
Karena Yohanes Witondy meronta, pelaku yang duduk di samping korban kemudian menusukkan pisau. Para pelaku mengambil hanphone merk Vivo warna kuning dan satu buah power bank milik Yohanes Witondy.
Usai mendapatkan hasil, mereka kemudian kabur. Yohanes Witondy ditolong warga dan perampokan serta penusukan tersebut dilaporkan ke Polsek Sooko.
"Korban mendapatkan 11 tusuk di beberapa bagian tubuh, korban dirawat di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, kami sudah melakukan olah TKP dan meminta sejumlah keterangan saksi. Kami bekerja sama dengan Buser Polres Mojokerto untuk mengejar para pelaku," jelasnya. (BeritaJatim.com)
Baca Juga: IRT Dibunuh Perampok, Siti Tewas Bersimbah Darah di Dapur
Berita Terkait
-
Modal Borgol dan Ajak Makan di RS, Sopir Taksi Online Ditipu Residivis
-
Diikat dan Dilakban Perampok, Yulianto Dibuang ke Pinggir Jalan
-
Nyawa Jeni Melayang di Tangan Perampok Batu Giok
-
Usai Dicekik, Kepala Sofyan Diinjak-injak Perampok Sampai Tewas
-
Usai Pesta Sabu, Kakak Beradik Sekongkol Bunuh Sopir Taksi Online
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah