Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan masih belum menemukan formulasi besaran biaya ongkos atau tipping fee pengelolaan sampah di Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara. Saat ini, Pemprov DKI masih melakukan kajian panjang untuk menemukan skema pembiayaan yang sesuai.
Tipping fee adalah biaya pengelolaan sampah yang dibayarkan oleh pemerintah kepada investor ITF Sunter. Anies mengatakan, saat ini Pemprov DKI masih menyiapkan skema tipping fee.
"Tipping fee sekarang sedang dikaji dengan konsultan pihak ketiga supaya ketemu angka yang obyektif, dari situ baru diputuskan," kata Anies saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).
Anies belum mau terburu-buru membicarakan besaran tipping fee yang dibayarkan selama proses pengolahan sampah di ITF Sunter berlangsung. Anies memastikan bahwa seluruh warga Jakarta yang akan membayarkan tipping fee itu.
"Jangan buru-buru, yang bayar adalah warga Jakarta, kita semua. Nanti bagaimana pembebanannya, makanya harus diatur lengkap," ungkap Anies.
Namun, Anies belum menemukan skema pembiayaan yang sesuai. Ia pun telah menunjuk konsultan untuk membantu merancang skema tipping fee yang dinilai sesuai dan objektif.
"Kita mengundang kosultan untuk menunjukkan variasi pola pembayaran. Jadi berbagai negara punya variasi beda-beda sumber pembayaran, cara pembayaran, dan nilainya," tandasnya.
Untuk diketahui, pembangunan ITF Sunter menghabiskan dana sebesar Rp 3,6 triliun yang bersumber dari pinjaman Bank Dunia. ITF yamg memiliki kapasitas mengolah sampah sebanyak 2.200 ton per hari itu akan dibangun oleh PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) dan ditargetkan akan rampung pada 2021.
Baca Juga: Anies Klaim Stok Pangan dan Inflasi Jakarta Aman Jelang Natal - Tahun Baru
Berita Terkait
-
Anies Klaim Stok Pangan dan Inflasi Jakarta Aman Jelang Natal - Tahun Baru
-
Bangun ITF, Jakarta Masih Bergantung pada Bantargebang
-
Bantargebang Tak Akan Dikirim Banyak Sampah dari Jakarta Jika ITF Rampung
-
Salam 2 Jari di Kampanye Prabowo, Anies Tegaskan Taat Aturan Mendagri
-
Salam 2 Jari Anies di Kampanye Prabowo, Mendagri Serahkan ke Bawaslu
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!