Suara.com - Lima jenazah tsunami Selat Sunda yang tidak teridentifikasi sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nini Aki, Kampung Kadu Pereng, Desa Cigadung, Karang Tanjung, Pandeglang, hari ini. Terdapat satu jenazah balita yang dari lima korban tanpa identitas yang dikubur.
"Hari ini kami makamkan lima jenazah korban tsunami yang tidak teridentifikasi,” kata Kabid Dokes Polda Banten, AKBP Nariyana seperti dikutip Bantenhits.com--jaringan Suara.com, Jumat (4/1/2019).
Meski sudah dikubur, Nariya menyampaikan polisi masih memberikan kesempatan kepada masyarakat yang merasa kehilangan sanak keluarganya terkait sunami yang menerjang beberapa kawasan pesisir pantai di Banten, Sabtu (22/12/2018) lalu. Terkait proses identifikasi tersebut, polisi akan mengambil sampel DNA keluarga untuk dicocokan dengan lima korban yang ditemukan tanpa identitas itu.
"Apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan silakan berkoordinasi dengan kami, akan kami lakukan pemeriksaan DNA lanjutan, karena meski sudah dimakamkan, sampel DNA sudah kami amankan," kata dia.
Adapun ciri-ciri dari kelima jenazah itu sebagai berikut:
1. DVI / SMR / 0111, korban berjenis kelamin laki-laki, diperkiraan usianya 20-30 tahun.
Ciri khusus: pada pipi, di bawah sudut mata terdapat tahi lalat berbentuk bulat warna hitam; di atas bibir sisi kanan terdapat tahi lalat; pada pangkal lengan atas kanan sisi depan terdapat tahi lalat hitam, pada dada sisi kanan terdapat tahi lalat warna hitam. Rambut lurus hitam panjang, celana dalam bahan kaos warna biru ukuran S terdapat tulisan Hicoop, memakai gelang manik manik bulat bahan kayu warna coklat dengan tali benang.
2. DVI / CRT / 0108, korban berjenis kelamin perempuan dan perkiraan usia 4 – 5,5 Tahun
Ciri khusus: tali lalat berwarna hitam di dahi, pelipis kanan, di bawah kelopak mata kiri dan bokong kanan. Korban memakai anting bentuk bulat tanpa mata berwarna kuning emas di kedua telinga. Korban juga mengenakan pakaian gaun warna biru dan celana dalam.
Baca Juga: Jual 18 Ruas Jalan Tol ke Asing, Waskita Karya Akan Jemput Bola
3. DVI / SMR / 0092, berjenis kelamin perempuan dewasa dengan usia antara 30–45 tahun dan memiliki pajang badan sekitar 150 sentimeter.
Ciri khusus : kuku jari kedua tangan tampak panjang dengan ujung kuku terpotong rata, rambut hitam beruban lurus, pada bokong kiri ditemukan jaringan parut lebih terang dari sekitarnya membentuk garis vertikal.
4. DVI / LABUAN / 0105, berjenis kelamin perempuan berusia sekitar 27-40 tahun dan memiliki panjang badan sekitar 155 sentimeter
Ciri khusus: rambut hitam panjang, celana dalam bahan katun hitam polos, bekas tindikan di kedua telinga.
5. DVI / PTI cemara / 0117, jenis kelamin laki-laki dewasa, umur sekitar 40-50 tahun, dan memakai singlet warna putih bermerek “VIP SPORTY”
Berita Terkait
-
Percaya Korban Tsunami Dimakan Iwak, Warga Pandeglang Ogah Makan Ikan
-
Bayar Sendiri, Korban Tsunami Selat Sunda Terbelit Utang di RS Cilegon
-
Dua Pekan Pasca Tsunami Selat Sunda, 5 Jenazah Dikubur Tanpa Identitas
-
Warga Korban Banjir Pandeglang Mulai Terserang ISPA dan Gatal-gatal
-
Korban Tsunami Trauma Hingga Tewas, RS IMC: Kondisi Matori Sudah Drop
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda