Suara.com - Seorang pelajar salah satu sekolah di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dicabuli tiga pemuda dalam keadaan mabuk minuman keras jenis arak, demikian keterangan polisi setempat.
"Para pelaku itu memberikan minuman jenis arak kepada korban, setelah korban mabuk kemudian para pelaku mencabulinya secara bergiliran di salah satu rumah kosong di satu kecamatan," kata Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, IPTU Siko, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa (15/1/2019).
Menurut Siko, tiga pemuda pelaku pencabulan pelajar di bawah umur tersebut yaitu AR (24), AD (33) dan AA (20) yang berasal dari Kecamatan Bika wilayah Kapuas Hulu.
Kejadian pertama terjadi pada Sabtu (12/1) sekitar pukul 19.30 WIB di sebuah rumah kosong milik warga Kecamatan Bika. Kemudian, tiga pemuda itu kembali mengulangi perbuatannya terhadap korban, pada Minggu (13/1) sekitar pukul 05.00 WIB, di rumah warga Desa Kedamin Darat, Kecamatan Putussibau Selatan.
"Jadi kasus pencabulan itu terjadi di dua tempat dan hari yang berbeda," ucap Siko seperti dilansir Antara.
Dijelaskan Siko, pada Sabtu (12/1) pukul 18.00 WIB, korban pergi keluar rumah yang dijemput oleh temannya perempuannya bernama FI menggunakan sepeda motor ke kafe JN. Sebelum berangkat korban izin pamit ke orang tuanya.
Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB, orangtuanya mencoba menghubungi telepon genggam korban, tetapi tidak aktif.
"Karena handphone korban tidak aktif maka orangtuanya berusaha mencari ke kafe JN, ternyata korban tidak ada di kafe tersebut, hingga pencarian pun berlanjut ke kafe lainnya, korban juga tidak ada," tutur Siko.
Karena orangtua korban merasa khawatir anaknya belum pulang ke rumah, akhirnya orang tua korban bersama keluarganya meminta bantuan anggota Polsek Bika untuk melakukan pencarian.
Baca Juga: Soal Kasus Pelanggaran HAM, Komisi Kejaksaan akan Klarifikasi Jaksa Agung
Sekitar pukul 17.30 WIB, orang tua mendapatkan kabar bahwa korban ternyata sudah berada di rumah keluarganya di Kota Putussibau.
"Orang tua bersama korban sempat menginap satu malam di rumah keluarganya itu," ujar Siko.
Selanjutnya pada Senin (14/1) pukul 08.00 WIB, korban dan orangtuanya pulang ke rumah, dan sampai di rumahnya korban tidur. Ketika korban sedang tidur orang tuanya tersebut mengecek handphone korban dan melihat isi pesan seluler yang tidak pantas dari teman korban yang merupakan salah satu pelaku. Karena isi pesan anaknya itu tidak wajar akhirnya orang tua korban menanyakan langsung ke korban.
"Korban mengakui dan menceritakan apa yang dialaminya yang dilakukan oleh tiga pemuda yang merupakan kawannya sendiri," jelas Siko.
Tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu, akhirnya orangtua korban melaporkan kasus pencabulan tersebut kepada pihak kepolisian.
"Tiga pelaku itu akhirnya kami tangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku," imbuh Siko.
Berita Terkait
-
Diduga Terlibat Kasus Penyeludupan Batu Antimoni, Dua Anggota TNI Dibekuk
-
Pemimpin Pesantren Lebak Tiap Sekali Sepekan Cabuli Santriwati
-
RA Siap Buka-bukaan Soal Kebobrokan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan
-
Tak Tahan Dicabuli, Siswi Ungkap Aksi Bejat Guru Cabul di Sumenep
-
Setahun Setubuhi Anak Kandung, Nasir Bersiap Habiskan Masa Tua di Penjara
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian