Suara.com - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menginstruksikan Kementerian Sosial untuk segera menyalurkan santunan ahli waris korban banjir Sulawesi Selatan.
"(Kedatangan saya, red) pertama saya ingin melihat apa yang terjadi. Oleh karena itu program yang segera adalah membantu korban bencana," kata Wapres usai memimpin Rapat Koordinasi penanggulangan Bencana Alam Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, Minggu (27/1/2019).
Wapres mengatakan upaya membantu korban meliputi pemberian bantuan bagi warga terdampak bencana dan santunan untuk ahli waris korban meninggal. Penyaluran bantuan dan pencairan santunan korban meninggal secepat-cepatnya diharapkan dapat mengurangi rasa duka mendalam warga terdampak bencana banjir, angin kencang, dan tanah longsor di Sulsel.
"Oleh karena itu Kemensos akan segera memberikan bantuan dan santunan ahli waris korban meninggal," tuturnya.
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut mendampingi Wapres dalam kunjungan kerja ini mengatakan santunan ahli waris akan diserahkan secara bertahap mengingat proses pendataan masih terus berlangsung.
"Hingga 27 Januari tercatat 68 korban meninggal. Untuk tahap pertama disalurkan sebesar Rp 555 juta untuk ahli waris 37 korban meninggal," katanya.
Bantuan LDP
Sementara itu sejalan dengan bantuan dan santunan, Tim Relawan Kementerian Sosial memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada warga terdampak bencana.
"Ada 21 petugas LDP yang kami terjunkan berasal dari Tim LDP Pusat, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten/Kota terdampak, serta pekerja sosial," tambah Mensos.
Baca Juga: Polri dan Kemensos Bentuk Satgas Amankan Bantuan Sosial
Ia juga memaparkan posko utama LDP berada di pos Masjid Maggali, Kabupaten Gowa. Sedangkan posko induk pengungsian adalah di Kantor BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar.
"LDP diselenggarakan terintegrasi dengan layanan dapur umum lapangan. Hal ini juga yang kami terapkan dalam penanganan bencana tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah," paparnya.
Dengan mengintegrasikan layanan menjadi satu tempat akan memudahkan penjangkauan dan penanganan yang holistik baik dari sisi perlindungan maupun pemulihan sosial warga terdampak bencana.
Bentuk kegiatan LDP meliputi psikoterapi, terapi dengan bermain, terapi spiritual melalui pengajian dan istighosah, hipnoterapi dan psikoedukasi.
"Upaya ini merupakan bagian dari pemulihan dan penguatan warga terdampak bencana," imbuhnya.
Wapres tiba di Pangkalan Udara TNI AU Hasanuddin Makassar bersama rombongan sekitar pukul 10.20 WITA menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Bae RJ-85.
Berita Terkait
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Sengketa Tanah JK vs Lippo Group! Menteri ATR/BPN Ungkap Fakta Pemilik yang Sah
-
Bos Lippo Tampik Serobot Lahan JK, Tapi Akui Pemegang Saham GMTD
-
JK: Mafia Tanah Harus Dilawan, Jangan Masyarakat Jadi Korban!
-
Mafia Tanah Ancam Banyak Pihak, JK: Saya Sendiri Korbannya, Harus Dilawan Bersama!
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!