Suara.com - Anggota Tim Pakar Ekonomi Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandiaga, Fuad Bawazier berkomentar soal wacana PT Waskita Karya bakal menjual enam ruas tol Trans Jawa seusai Pilpres 2019.
Menurutnya, tidak akan ada pihak yang mau membeli tol tersebut lantaran kualitasnya dinilai buruk.
Fuad mengatakan, pembangunan jalan tol Trans Jawa dikerjakan secara ugal-ugalan dan tidak jelas peruntukannya. Alhasil, tol tersebut malah berkualitas jelek tapi menelan ongkos ‘mahal’ bagi pengguna tol.
"Jalan tol ini dibangun menurut saya secara ugal-ugalan, dan untuk siapa? Harganya mahal, kualitasnya rendah karena itu menurut saya tidak laku. Kalau mau laku, diobral,” kata Fuad di Prabowo – Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (30/2/2019).
Fuad juga memprediksi penjualan enam ruas tol tersebut justru akan sepi peminat. Pasalnya, banyak pengguna jalan tol, terutama pengendara truk, mengeluhkan besarnya anggaran saat menggunakan ruas tersebut.
Selain itu, menurut Fuad, jalan tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 20 Desember lalu itu hanya bisa digunakan oleh segelintir orang.
"Yang kecil enggak bisa lewat, sepeda motor, pejalan kaki enggak bisa lewat. Jadi tol itu dibangun dengan utangnya rakyat, tapi yang menikmati siapa?" ujarnya.
Sementara PT Waskita Karya mengungkapkan, penjualan enam ruas tol nantinya digunakan untuk membayar utang-utang, dan ekspansi pembangunan infrastruktur.
Untuk diketahui, PT Waskita Karya (Persero) Tbk saat ini memiliki 18 ruas tol di sepanjang Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera. Rencananya, sebanyak enam ruas tol Trans Jawa akan dijual setelah perhelatan Pilpres 2019.
Baca Juga: Mbah Surip Dibunuh Warga Pendatang karena Utang, Mayatnya Dibuang ke Sumur
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang