Suara.com - Latar belakang PI (28) yang tega membacok ayah kandungnya menggunakan celurit hingga tewas di daerah Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat pelan-pelan mulai terkuak. Dari pengakuan Neti yang juga istri dari Ketua RT 10/12 di kawasan Kapuk Sawah mengatakan, PI dikenal temperamental atau mudah marah oleh warga sekitar.
Menurut Neti, beberapa bulan lalu, PI juga sempat marah-marah kepada ibu kandungnya.
"Kalau laporan dari warga, dia (PI) sering begini (tempramen). Tiga bulan sebelum kejadian ini dia sempat marah-marah, sampai mamanya lari-lari ke rumah orang karena ketakutan. Entah (dipengaruhi) karena minum (miras), entah karena obat," ujar Neti saat kepada Suara.com saat ditemui di rumahnya, Rabu (31/1/2019).
Bahkan beberapa tetangga enggan ikut campur jika PI sedang marah-marah kepada sang ibu. Mereka takut jika nantinya justru kena amukan PI.
"Pas kayak gitu, tetangga pada nggak mau bantuin karena takut. Jadi (tetangga) pada masuk ke dalam (rumah). Ngeri kan lihat orang bawa bawa celurit begitu," lanjut Neti.
Puncak dari kemarahan PI yakni saat membunuh ayah kandungnya sendiri, Abdurachman bin H Sadin (60). Ia tega menghabisi nyawa sang ayah di rumahnya di Jalan Kapuk Sawah, RT 10/12, Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, pukul 15.30 WIB, Rabu (30/1/2019).
Kejadian pembacokan itu berawal ketika PI terlibat cekcok dengan temannya saat sedang nongkrong tidak jauh dari rumahnya. Saat itu datang sang ayah yang mencoba melerai PI dan temannya yang belum diketahui namanya.
"Maghrib itu dia (PI) berantem sama temennya. Nah terus bapaknya lewat mau misahin. Nah anaknya ini nggak terima pas dipisahin bapaknya," ungkap Neti.
PI tidak terima dengan perilaku ayahnya itu. Ia menganggap sang ayah tidak membelanya, melainkan membela temannya.
Baca Juga: Batal Bebas, FPI Dukung Abu Bakar Baasyir Layangkan Gugatan ke PTUN
Emosi PI yang sudah memuncakpun memancing dirinya mengambil sebilah celurit. Dengan celurit itu lah ia tega membacok sang ayah di bagian leher hingga tewas.
Dari hasil penyidikan sementara, polisi tak menemukan indikasi pengaruh miras saat PI membacok ayah kandungnya.
"Kita cek hasilnya nihil. Pelaku tak terpengaruh miras," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol H Khoiri saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (30/1/2019).
Terkait kasus tersebut, PI kini meringkuk di sel tahanan Polsek Cengkareng. Dia dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Usai Bacok Ayah Kandung Pakai Celurit, Anak Teriak dan Mengaku Khilaf
-
Tewas Dibacok Anak Kandung, Abdurachman Berniat Gelar Pengajian di Rumah
-
Ngeri, Lelaki Tua di Cengkareng Tewas Dibacok Anak Sendiri Pakai Celurit
-
10 Bocah Ditemukan Tewas dengan Kondisi Gigi Terlepas, Diduga Korban Sihir
-
Mendadak Naikkan Tarif, PSK Tewas Dikepruk Helm Pelanggan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Jelang Pelantikan di Istana, Dito Ariotedjo Pamer Foto Bareng: Sinyal Erick Thohir Menpora?
-
Rekam Jejak Erick Thohir di Kabinet Prabowo: Bakal Dicopot dari Menteri BUMN Lalu Jadi Menpora?
-
Giliran Wakapolri Sambangi Istana Siang Ini, Ngaku Cuma Mau Rapat
-
Wali Kota Prabumulih H Arlan dari Partai Apa? Viral Kepala Sekolah Dicopot Karena Tegur Anaknya
-
Massa Emak-emak Geruduk Mapolda Metro Jaya: Bebaskan Delpedro Marhaen dkk Tanpa Syarat!
-
Kasus Balita Bengkulu Cacingan, DPR Ingatkan Jangan Sampai Terulang Tragedi Raya di Sukabumi
-
Apa Tugas DKP? Jenderal Djamari Chaniago Dulu Jadi Anggotanya dan Pecat Prabowo dari TNI
-
Usut Korupsi Hutan Inhutani V, KPK Periksa Staf Ahli Menhut dan 6 Saksi di Lampung
-
Komeng Tak Sudi Jabar Selalu Disalahkan jika Jakarta Banjir, Pramono Balas Begini!
-
Bawa 7 Poin Tuntutan, Hujan Deras Tak Surutkan Semangat Aksi Ojol di Depan Gedung DPR RI