Suara.com - Gadis cilik berusia 10 tahun dianiaya pegawai supermarket di Sibu, Sarawak, Malaysia, hanya gara-gara tepergok mencuri buku mewarnai.
Bocah tersebut, seperti diberitakan The Coverage.my, Kamis (31/1/2019), dikunci dalam gudang dan secara brutal ditampar hingga giginya patah.
“Insiden ini terjadi di supermarket daerah Sibu, Sarawak, Selasa (28/1),” demikian laporan The Coverage.
Berdasarkan informasi yang terhimpun oleh media tersebut, seorang perempuan karyawan supermarket mendapati bocah tersebut mengutil buku mewarnai.
Karenanya, pegawai itu langsung menghentikan langkah si bocah yang hendak keluar supermarket. Karena jam tugasnya sudah selesai, pegawai itu menyerahkan gadis cilik itu kepada teman sekerjanya.
“Peristiwa itu terjadi Selasa sore pukul 17.00. Gadis cilik itu langsung dibawa ke gudang dan dipaksa menyapu lantai sebagai hukuman. Ketika dia mencoba melarikan diri, pegawai itu menampar wajah bocah itu,” tulis The Coverage.
Tak hanya itu, gadis malang itu juga dipukuli memakai gantungan baju hingga giginya rontok. Tidak disebutkan apakah ada bukti yang cukup bahwa gadis cilik itu memang mencoba mencuri buku mewarnai.
Setelah dua setengah jam, dia diizinkan kembali ke rumah dengan giginya yang patah dan mata dan kakinya bengkak.
Sang nenek terkejut ketika dia melihat kondisi sang cucu dan dengan cepat memperingatkan ayah untuk pulang.
Baca Juga: Terekam CCTV, Aksi Pilot Wings Air Colong Jam Seiko Rp 4,9 Juta di Bandara
Melihat luka-luka di tubuh putrinya, ayah yang marah memutuskan untuk mencari keadilan dan membawa anak itu ke kantor polisi.
Setelah menerima laporan itu, polisi pergi ke supermarket untuk menyelidiki dan menemukan noda darah yang diyakini berasal dari gadis kecil itu.
Pelaku kekinian telah ditangkap aparat kepolisian dan dijerat memakai Pasal 325 KUHP Malaysia.
Pemberitaan kasus tersebut menjadi perhatian warganet di media sosial maupun publik Malaysia. Mereka mengecam perilaku pegawai minimarket yang kejam terhadap bocah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Dilaporkan ke KPK, Bupati Manokwari Diduga Terlibat Korupsi pada 2 Proyek
-
Curhatan Warga Resah soal 'Tot tot Wuk wuk': Nyaris Nabrak Gegara Strobo, Bunyi Sirine Bikin Panik!
-
Detik-detik Penangkapan! Tiga Remaja Pembawa Airsoft Gun Diamankan, Tawuran di Cilincing Digagalkan
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema
-
Sudah Gandeng Ahli ITB, Pemprov DKI Yakin Bau Sampah RDF Rorotan Sudah Teratasi