Suara.com - Pimpinan KPK telah menjenguk dua penyidiknya yang mendapatkan penganiayaan di Hotel Borobudur, Jakarta beberapa waktu lalu. Kini Muhammad Gilang Wicaksono dan satu penyidik yang lain masih dirawat di rumah sakit di Jakarta.
"Pimpinan KPK kemarin menjenguk saudara Gilang yang menjadi korban pemukulan di Hotel Borobudur saat menjalankan tugas sebagai Pegawai KPK. Dia membutuhkan perawatan setelah tindakan operasi dilakukan untuk bagian hidung dan ada jahitan di sekitar mata kiri korban," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Selasa (5/2/2019).
Febri menerangkan, setelah Gilang menjalani operasi memerlukan istirahat untuk beberapa hari kedepan.
"Informasi terakhir yang diterima keluarga pasien dari pihak Rumah sakit, Gilang membutuhkan istirahat sekitar 4 sampai 5 hari," ujar Febri
Febri menerangkan, setiap pegawai yang mendapat penganiayaan atau serangan saat menjalankan tugas merupakan tanggungjawab KPK secara kelembagaan, baik medis, keamanan ataupun pendampingan hukum.
Lebih jauh Febri mengatakan, dari hasil visum rumah sakit nantinya akan menjadi pembuktian bahwa adanya penganiayaan terhadap pegawai KPK. Kemudian rekam medis termasuk operasi menjadikan bukti kuat untuk Polri nantinya dapat bergerak cepat dalam menuntaskan kasus penganiayaan.
"Bukti-bukti seperti ini kami yakini akan berbicara dengan sendirinya tentang kondisi Gilang. Untuk pertanyaan siapa yang melakukan penganiayaan, tentu akan lebih baik jika kita mempercayakan hal ini pada tim Polri yang sudah mulai bekerja," tutup Febri.
Sebelumnya Ketua DPRD Papua Yunus Yonda mengatakan pegawai pemerintah daerah (Pemda) Papua "menangkap basah" petugas KPK. Alasannya, petugas KPK membuntuti Gubernur Papua Lukas Enembe yang sedang melakukan rapat bersama Ketua DPRD Papua, anggota DPRD Papua Sekretaris Daerah (Sekda) dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Hotel Borobudur pada Sabtu (2/2/2019).
Petugas KPK bernama Muhammad Gilang W tersebut diketahui oleh Sekda Papua Hery Dosinaen yang melihatnya mengambil gambar Lukas Enembe.
Baca Juga: Sekongkol sama Suami, Emak-emak Jadi Kurir Sabu yang Dipasok Napi
Selain itu, Hery juga melihat ada percakapan Whatsapp di telepon saluler terkait kegiatan Lukas Enembe mengikuti rapat evaluasi bersama tim badan anggaran eksekutif, legislatif, dan Kemenerian Dalam Negeri itu. Rapat itu, katanya, bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap APBD.
Berita Terkait
-
Kantongi Hasil Visum, KPK Bakal Ungkap Penganiaya Dua Penyelidik
-
Polisi Akan Periksa Saksi Kasus Penyerangan Terhadap Pegawai KPK Besok
-
4 Fakta yang Terungkap soal Pengeroyokan 2 Penyidik KPK
-
Dipukul saat Bertugas, Pegawai KPK Alami Memar dan Luka Sobek di Wajah
-
Detik-detik 2 Penyidik KPK Dianiaya Hingga Babak Belur
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
Terkini
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!
-
Mensos Sambut Positif Wacana Mantan Presiden Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ambil yang Baik-Baik!
-
Proyek Ambisius Monumen Reog Ponorogo Kini 'Dibidik' KPK Usai Bupati Sugiri Jadi Tersangka
-
Ini Penampakan Uang Rp 500 Juta yang Diamankan KPK dari OTT Bupati Ponorogo
-
Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Begini Kronologi Bocah Bilqis Diculik Wanita Misterius
-
Drama Penculikan di Makassar Berakhir, Bocah Bilqis Ditemukan Selamat di Jambi Usai Sepekan Hilang
-
KPK Beberkan Aliran Suap Proyek RSUD Ponorogo: Bupati Sugiri Diduga Terima Rp 1,4 Miliar
-
Kasus Dugaan Suap Bupati Ponorogo: Diduga Minta Rp 1,5 Miliar ke Direktur RS untuk Amankan Jabatan
-
Pakai Rompi Oranye, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Jabatan