Suara.com - Ratusan buruh yang tergabung dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi damai di depan kantor Wali Kota Batam, Rabu (6/2/2019). Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-20 FSPMI.
Konsulat FSPMI cabang Batam, Alfatoni mengatakan perayaan ulang tahun dilaksanakan secara serentak di 20 provinsi seluruh Indonesia. Aksi ini terpusat di depan Istana Merdeka Jakarta.
“Tetapi perayaan dipusatkan di Istana Negara, Jakarta,” ujar Alfatoni seperti dilansir Batamnews.co.id - jaringan Suara.com.
Dalam aksinya mereka membawa sejumlah isu yang ingin disampaikan. Diantaranya tolak upah murah, menolak PP 78 tahun 2015, menaikkan kebutuhan hidup layak (KHL), meminta untuk menurunkan tarif dasar listri dan harga bahan pokok.
Selain itu juga terkait isu revolusi industri 4.0, memilih presiden dan wakil presiden yang pro buruh, serta menolak tenaga kerja asing (TKA) dari China yang tidak memiliki kemampuan.
“Isu-isu itu juga merupakan isu nasional, itu nantinya akan kami suarakan,” katanya.
Kemudian mengenai upah minimum sektoral kota (UMSK) Batam, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah provinsi. Yaitu surat keputusan dari Gubernur.
“Masih belum ditandatangani, kemarin janji akan tanggal 8 nanti, kami tunggu,” ucapnya.
Dari pantauan Batamnews, masa buruh masih menyampaikan isu-isu tersebut di depan kantor Wali Kota.
Baca Juga: Kasus Ujaran Idiot, Ahmad Dhani Pindah Penjara ke Rutan Madaeng Sidoarjo
Berita Terkait
-
Demo di DPR, Rani Buruh Indramayu Menuntut Keadilan di Tengah Budaya Patriarki: Kami Bukan Lajang!
-
Ribuan Buruh Geruduk DPR, Balai Kota, Istana Negara: Ini Tuntutan Mereka!
-
Tikus Berdasi 'Hantui' Gedung DPR! Buruh HOSTUM Bawa Spanduk Paling Nyelekit
-
Anggota Komisi IV DPR Rajiv Minta Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
-
Antisipasi Lonjakan Harga, Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Kawal Stok Pangan Ramadan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO