“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian karena petani kami pada tahun 2018 telah banyak dibantu untuk mengembangkan jagung di wilayah kami,” ungkapnya.
Pada tahun 2018, Kementan telah memberikan bantuan berupa: UPPO (Unit Pengolah Pupuk Organik) sebanyak 17 unit senilai Rp. 2,5 Miliar, Dryer UV sebanyak 10 unit senilai Rp. 1,87 Miliar, Rice Milling Unit (RMU) modern sekitar Rp. 500 juta.
Laporan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan memperkirakan panen jagung di Kabupaten Lamongan hingga pekan ketiga Februari 2019 seluas 11.395 Ha. Titik lokasi panen di antaranya di Kecamatan Modo, Bluluk, Ngimbang, Sambeng, Sukorame, Mantup dan Solokuro.
Luas lahan jagung di Kecamatan Modo sendiri 1.627 Ha yang dimiliki oleh beberapa kelompok tani dengan rata-rata kepemilikan 0,5 ha per orang. Sedangkan luas hamparan jagung di lokasi panen saat ini mencapai 496 Ha.
Menurut Kartika, harga jagung di tingkat petani saat ini untuk tongkol berkisar antara Rp. 2.000 – 2.200 per kg, pipil basah Rp. 3.500 – 3.800 per kg dan pipil kering Rp. 4.800 – 5.000.
Wakil Bupati melanjutkan Lamongan saat ini memiliki Program inovasi tanam Jagung dan peternakan yang terkenal dengan sebutan TERSAPU JAGAT (Ternak Sapi Usaha Jagung Meningkat).
"Berkat inovasi ini, kita manfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk organik untuk tanaman jagung, sehingga jagung yang dihasilkan menjadi 2 kali lipat meningkat provitasnya menjadi rata-rata sebanyak 10,3 ton per hektar, yang biasanya hanya dengan rata-rata 5-6 ton," tambahnya.
Dengan kondisi hasil panen seperti ini Ketua Kelompok Rekso Mulyo Kecamatan Modo, Tumijo berharap pemerintah dapat membantu dengan cara menjaga stabilitas harga yang baik bagi mereka.
"Kami minta tolong pemerintah untuk melindungi kami ini, sehingga petani bisa menikmati hasil panen dengan harga yang bagus seperti saat ini," pinta Tumijo, mewakili petani.
Baca Juga: Perangi Mafia Pupuk, Kementan Polisikan 20 Perusahaan
Ia menambahkan kalaupun keputusan impor terpaksa diambil, petani berharap dan percaya pemerintah tetap akan memerhatikan kesejahteraan petani.
Berita Terkait
-
Banjir Sumatera Luluh Lantahkan 70.000 Ha Sawah, Kapan Perbaikan Dimulai?
-
Mentan Klaim Tidak Ada Kekurangan Pangan di Wilayah Bencana Sumatera
-
Mendag Bantah Mentan soal Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam: Itu Kawasan Bebas!
-
Pemerintah Tak Perlu Buru-buru soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Mentan Soroti Jalur Tikus Usai Tuding Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun