Suara.com - BPN Bantah Ada Di Balik Tantan Taufiq Lubis, Pendukung Prabowo - Sandiaga Di Ruang Sidang PBB
Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno membantah terlibat dalam pembuatan video Tantan Taufiq Lubis, yang mengungkapkan dukungannya saat berada di ruang sidang Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo – Sandiaga, Fadli Zon, mengatakan video itu merupakan kreativitas Tantan sebagai pendukung capres dan cawapres nomor urut 2.
"Enggak ada, saya kira (itu) kreativitas. Ada yang pernah foto-foto di depan Capitol Hill menyatakan dukungan, bebas kan masyarakat kita di seluruh dunia," kata Fadli di Gedung Nusantara III DPR, Selasa (12/2/2019).
"Kebetulan mereka yang ada di Amerika Serikat atau Inggris atau di mana, sah-sah saja. Apa urusannya dengan kami, mungkin (kubu rival) kalah kreatif saja," sambungnya.
Fadli kemudian merespons pendapat sejumlah pihak yang berkeberatan Tantan menyatakan dukungan untuk Prabowo – Sandiaga saat berada di Markas Besar PBB.
Menurut Fadli, gedung PBB tidak hanya dikunjungi oleh delegasi-delegasi dari berbagai negara, tapi juga turis.
"Gedung PBB itu juga tempat orang bisa datang dan pergi, bukan hanya delegasi. Kan bisa saja mereka turis atau apa itu saya kira itu bagian dari kreativitas. Apa salahnya?” belanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah