Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo membantah Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi pernah bekerja di PT. Kiani Group, perusahaan milik Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo baru membeli PT. Kiani Group, seusai Jokowi keluar dari perusahaan tersebut.
Dia mengaku, Jokowi baru bekerja saat PT Kiani Kertas Group di bawah kepemilikan pengusaha mendiang Bob Hasan. Saat itu, Jokowi menjabat setara dengan manajer di salah satu anak perusahaan, yakni PT. Alas Helau.
"Dulu itu pak Jokowi setelah kita pegang, beliau (Jokowi) sudah nggak disitu lagi, sudah mundur sebagai apa manajer atau apa dulu, beliau tahu kok itu, semua masyarakat situ tahu," kata Edhy kepada Suara.com, Rabu (20/2/2019).
Edhy yang kala itu juga menjabat sebagai direktur meyakini kalau Jokowi keluar sebelum Prabowo membeli saham PT. Kiani Group. Setelah dibeli, Prabowo menggati nama perusahaan tersebut menjadi PT Tusam Hutani Lestari, yang memasok kayu pinus sebagai bahan pembuat kertas ke Kertas Kraft Aceh (KKA).
"Waktu beliau (Jokowi) pergi itu kan kondisi perusahaan sedang dalam penanganan BPPN. Kita tangani satu persatu sampai akhirnya masalah selesai," pungkasnya.
Untuk diketahui, Gubernur nonaktif Aceh, Irwandi Yusuf mengatakan Joko Widodo pernah bekerja di salah satu perusahaan milik Prabowo Subianto di Aceh.
"Pak Jokowi lebih tahu sebab pak Jokowi kerja di sana juga dulu, di Bener Meriah. Pokoknya di sana tiga tahun dia dengan pak Prabowo," kata Irwandi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Irwandi menyebut perusahaan Prabowo tersebut bergerak di bidang penghasil kertas bernama PT. Alas Helau. Irwandi menyebut, luas tanah lahan milik Prabowo hingga mencapai ribuan hektar. Namun, kata Irwandi, semenjak dirinya menjadi Gubernur selama dua periode, perusahaan milik Prabowo bermasalah karena melakukan penebangan pohon pinus.
Berita Terkait
-
Pemilih Muslim hingga Emak-emak Lebih Suka PDIP ketimbang Gerindra
-
HNW: Jalan 191 Ribu Kilometer Digarap Era Soekarno, Jokowi Cuma Lanjutkan
-
Versi Fadli Zon: Kisruh Debat Pilpres Dipicu Balon-balonan Pendukung Jokowi
-
Fadli: Tuduhan Gubernur Irwandi ke Prabowo karena Beda Posisi Politik
-
Prabowo: Penahanan Ahmad Dhani Merupakan Dendam Politik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka