Suara.com - DR, bocah SMP berusia 15 tahun ditemukan tewas karena bunuh diri, di Kampung Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok.
Menurut informasi yang dihimpun, jasad remaja lelaki tersebut pertama kali ditemukan oleh kakeknya, Albertus Supriyanto.
Lurah Cilangkap, Suaibun menjelaskan korban sudah tak bernyawa dengan leher tergantung sabuk berwarna hitam yang dikaitkan pada plafon kayu di dalam kamarnya, pada Kamis (21 /2/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Korban memang tinggal dengan kakeknya, sedangkan orang tuanya di Cianjur. Melihat kejadian itu, keluarga syok namun korban sudah dimakamkan," kata Suaibun, saat ditemui di lokasi Kejadian Jumat (22/2 2019).
Sementara itu, Kapolsek Cimanggis Kompol Suyud menegaskan diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena takut dan kebingungan setelah mendapat surat panggilan dari sekolah untuk orang tuanya.
Surat panggilan itu, diberikan karena korban membolos selama beberapa hari.
"Jadi memang orangtuanya ini udah dua kali dipanggil ke sekolah Karena bolos. Panggilan kedua ini karena DR sudah seminggu nggak mau sekolah atau bolos," ujar Suyud.
Suyud menuturkan, orang tua DR juga diketahui telah datang dan bermaksud untuk memenuhi panggilan tersebut. Namun mereka malah mendapat kabar bahwa korban telah meregang nyawa.
"Sebelum orangtuanya datang ke rumah, dia ini telepon kakeknya DR dulu mau bicara sama DR. Eh pas dicek dikamarnya DR udah ditemukan tewas," katanya.
Baca Juga: Rilis Buku ke-5, Hartono Sumarsono Ulas Batik Saudagar
Selanjutnya, Suyud menegaskan diduga kuat korban merasa ketakutan hingga akhirnya nekat gantung diri.
"Tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan di tubuh korban. Keluarga juga telah menerima, dan mengebumikan korban hari ini," ujar dia.
Kontributor : Dwi Morison
Berita Terkait
-
Terkuak, Kamila Pengirim Pesan Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok Ngaku Akun Emailnya Diretas
-
Kekecewaan Rizky Ridho Persija Jakarta Takluk dari Semen Padang Akibat Gol Bunuh Diri Jordi Amat
-
Polisi Periksa Pemilik Email Pengirim Pesan Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok, Apa Motifnya?
-
Misteri Sosok Kamila Hamdi: Identitas Asli atau Akun Retasan di Balik Teror Bom 10 Sekolah di Depok?
-
Misteri Isi Email Teror Bom 10 SMA di Depok: Ada Nama Kamila Luthfiani, Ngaku Korban Perkosaan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serempak 8 Januari 2026, Simak Jadwal Persiapan dari BGN
-
ICW Sindir Kejagung Soal Gunungan Uang Rp6,6 T, Praktisi Hukum: Tak Mudah Selamatkan Uang Negara
-
PDIP Tegas Tolak Usulan Pilkada Lewat DPRD: Sikap Kami Tak Berubah Sejak 2014
-
Kasus CSR BIOJK: KPK Akui Telusuri Aliran Uang ke Anggota Komisi XI DPR Selain Satori dan Heri
-
Natal di Serambi Mekkah, Kala Cahaya Solidaritas Lebih Terang dari Gemerlap Lampu
-
Wagub Aceh Soal Insiden Aparat Vs Warga di Tengah Bencana: Jaga Kekompakan, Jauhkan Sikap Arogansi
-
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant
-
Minta KPK Telusuri Sumber Uang RK ke Wanita, Pakar: Tetapkan Tersangka atau Jangan Bunuh Nama Baik
-
Waspada Cuaca Buruk, Warga Bangka Belitung Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Pantai