Suara.com - Juru Bicara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno Ferdinand Hutahaean menilai istilah Menkopolhukam Wiranto yang menyebut Jokowi sebagai sosok berpengalaman dalam pengelola negara, tidak benar. Politisi Demokrat sebaliknya menyebut jika Jokowi sudah menyebabkan ekonomi Indonesia terpuruk.
Ferdinand menyindir kata 'berpengalaman' Wiranto terhadap Jokowi. Di antaranya sindiran Jokowi tidak teliti dalam menandatangani kerbijakan, selain itu pemerintahan Jokowi pun disebut mengimpor pangan saat panen.
"Sepakat dengan kata BERPENGALAMAN dari @wiranto1947. Pengalaman itu di antaranya tanda tangan yang tak dibaca, ekonomi terpuruk, utang ugal - ugalan, TKA asing menyerbu, impor pangan di saat panen. Semua pengalaman gagal dan pahit untuk bangsa," kata Ferdinand dalam akun Twitternya, @FerdinandHaean_, Senin (25/2/2019).
Sebelumnya, Wiranto memuji Jokowi sebagai sosok yang berpengalaman sebagai pemimpin dikatakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (24/2/2019) kemarin.
Wiranto mengibaratkan Indonesia sebagai bus besar, Jokowi lah yang bertindak sebagai sopir. Jokowi disebut berhasil mencapai tujuan Indonesia maju. Indonesia disebut sebagai negara nomor 2 di dunia tujuan investasi asing.
"Saya pertanggungjawabkan ucapan saya. Artinya Indonesia sudah on the right track, pada jalan yang benar," kata Wiranto.
Berita Terkait
-
Ganjar Pranowo Tolak Dinyatakan Bersalah Ajak Kepala Daerah Dukung Jokowi
-
Tol Langit, Proyek Jokowi yang Dimaksud Maruf Amin
-
3 Kartu Sakti Jadi Janji Manis Jokowi dalam Pidato Kebangsaan
-
Jokowi: Indonesia Memiliki Unicorn Terbanyak di Asia Tenggara
-
TGB: Bertahun-Tahun Jokowi Difitnah Luar Biasa, Tapi Tak Pernah Membalas
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB