Suara.com - Kisah pilu menimpa seorang tukang becak di Ambon bernama Rasilu. Karena kecelakaan yang tak disengaja, ia kini harus mendekam di penjara usai divonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ambon selama 1 tahun 6 bulan akibat kecelakaan itu.
Mirisnya lagi, lima anak Pak Rasilu terancam putus sekolah karena sang bapak yang menjadi tulang punggung keluarga tak bisa lagi menafkahi keluarganya yang berada di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Cerita pilu keluarga Rasilu menuai simpati publik, salah satunya adalah penggalangan dana online.
Mengutip dari situs kitabisa.com, cerita bermula saat pak Rasilu mengayuh becaknya di jalanan Kota Ambon untuk mengantar penumpang. Di saat itulah becak yang sehari-hari menjadi sumber penghidupannya itu tiba-tiba hampir diserempet mobil.
"Saya berusaha menghindari mobil yang hampir menyerempet. Kondisi jalan licin karena hujan. Becak saya terbalik. Saya dan penumpang terjatuh," ujar Rasilu.
Namun malang tak dapat dihindari, nyawa sang penumpang becak tersebut tidak bisa diselamatkan. Ia meninggal 15 menit setelah tiba di rumah sakit.
Meski keluarga korban tidak menuntut bahkan telah memberikan surat pernyataan kepada majelis hakim, Rasilu dituntut 2 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum dalam sidang pada Kamis (14/2).
"Kehidupan saya di becak, bagaimana anak-anak saya sekolah," ucap Rasilu dengan nada getir.
Diketahui, putri pertama Rasilu bernama Aisa (14) duduk di bangku Kelas 3 SMP. Anak keduanya, Anggun (13) siswi kelas 2 di SMP Wamolo, lalu Haliza (9) duduk di bangku kelas 3 SD 14 Lakudo, Muhamad Alif (7) baru akan bersekolah, dan Ahmad baru berusia 1 tahun.
Donasi Online
Baca Juga: Demi Live Streaming, Bocah 11 Tahun Bobol Tabungan Pensiun Kakeknya
Kisah pak Rasilu langsung menuai simpati dari khalayak ramai. Berbagai bantuan datang, termasuk donasi online yang digalang di situs kitabisa.com.
Dari pantauan Suara.com, Rabu (6/3/2019) pagi pukul 8.00 WIB, donasi untuk keluarga pak Rasilu sudah mencapai Rp 700 juta lebih tepatnya senilai Rp 740.360.137.
Berita Terkait
-
Cabuli Cucu, Kakek Babak Belur Dihajar Massa
-
Usai BAB di Pinggir Pantai, Bocah 13 Tahun Digilir Empat Pemuda Mabuk
-
Imbas Kebakaran Gedung Telkom, Pembuatan e-KTP Jadi Terhenti
-
Jaringan Telkomsel Terganggu Usai Gedung Terbakar, Warga Diminta Bersabar
-
Gedung Telkom Kebakaran, Jaringan Telkomsel Lumpuh Total
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota