Suara.com - Budiarti, ibunda dari Leonardus Nugroho Iskandar atau Gilang, korban penculikan 1998 tak habis pikir dengan pelaku penculikan tega membunuh anaknya. Kini setelah 21 tahun berlalu, memori pedih terdebut ia putar kembali dalam cerita singkatnya.
"Gilang adalah salah satu korban penculikan 98 yang diperlakukan penculik sungguh tidak manusiawi," ucap Budiarti memulai ceritanya di Hotel Grand Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).
Budiarti mengaku tak rela anaknya diperlakukan tak pantas apalagi samapi harus menghilangkan nyawanya. Padahal, kata Budiarti, Gilang merupakan pribadi yang baik dan tidak pernah berkaitan dengan kejahatan.
"Padahal Gilang hanya seorang pengamen, tapi tidak pernah berbuat kriminalitas. Sampe sekarang 21 tahun saya tidak tahu pasti kesalahan apa yang anak saya lakukan dan keadlian pun belum jelas saat ini," tutur Budiarti.
Ia tak bisa membendung kesedihannya saat mengetahui dan mendapati anaknya dibunuh dengan sadis setelah diculik dalam peristiwa Mei 98 silam.
"Gilang diculik dibunuh dan jasadnya dibuang di tengah hutan dengan luka tembak. Saat itu Gilang ditemukan dalam kondisi telentang dengan tangan di bawah pohon, ulu hati di dalem kaya dikeluarin. Saya waktu begitu mendengar kabar anak saya seperti itu saya itu syok," ujar Budiarti menahan tangis.
Budiarti pun tak kuasa untuk melanjutkan cerita mengenai peristiwa yang merenggut anaknya itu. Perempuan berkerudung abu-abu itu kemudian meluapkan kekesalannya terhadap Calon Presiden Prabowo Subianto yang dianggap dan diduga sebagai dalang dan pelaku pelanggaran HAM dari peristiwa '98.
"Saya berharap jangan sampe dalam pemilihan presiden yang memimpin (pelaku) pelangaran HAM karena sebelum jadi presiden saja sudah semena-mena pada rakyat kecil seperti kepada anak saya. Dan saya berdoa jangan sampe Pak Prabowo itu jadi pemimpin di negara ini," ujar Budiarti.
Baca Juga: Jokowi Kalah di Pemilih Sarjana, Ace: Deklarasi Alumni Belum Beri Impact
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Krisis Lahan, 11 TPU di Jakarta Ini Masih Terima Pembuatan Makam Baru
-
Dikira Dilempar Batu, Rumah Warga di Cengkareng Jakbar Terkena Peluru Nyasar
-
Menkeu Purbaya Bilang Rugi Simpan di Giro, KDM: Tidak Mungkin Juga Kan Pemda Nyimpan Uang di Kasur
-
Pakar Sebut Wacana Prabowo Prioritaskan Bahasa Portugis di Sekolah Politis: Kepentingan Relasi Aja
-
Berstatus Tersangka, KPK Kembali Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar, Bakal Ditahan?
-
Keracunan Massal di MTS Malang, Polisi Tunggu Hasil Uji Sampel MBG Sebelum Menentukan Langkah Hukum
-
Ajak Bakar Mabes Polri, TikTokers Laras Faizati Curhat Lewat Surat di Penjara, Begini Isinya!
-
Begini Rekayasa Lalin Selama Jakarta Running Festival 2526 Oktober, Sejumlah Jalan Ditutup
-
Lokasi Dijaga Ormas GRIB, Begini Ketegangan saat Proses Eksekusi Rumah Lelang di Petukangan
-
Jakarta Krisis Lahan Makam, Pramono Minta Anak Buahnya Cari Tempat Baru