Suara.com - ZL (54), lelaki paruh baya ini mengaku tak tahan untuk dengan ulah M. Amin (26) lantaran anak angkatnya itu sering mengamuk di rumah. Bahkan, saking kesalnya, pemuda disabilitas itu akhirnya dibunuh dengan cara diberikan racun tikus di dalam minuman tehnya.
Cerita itu disampaikan Zul saat dihadirkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Amin di Mapolres Lhoksuemauwe, Rabu (13/3/2019) kemarin.
"Korban (M. Amin) selama kembali dari Sekolah Luar Biasa (SLB) di Banda Aceh pada 2018 lalu, tingkah lakunya itu semakin parah, dan sering mengamuk di rumah. Bahkan hingga pukul 02.00 WIB dini hari dia belum tidur. Pokoknya banyak yang mengganggulah," kata ZL seperti dikutip dari Portalsatu.com--jaringan Suara.com.
"Itu membuat saya marah hingga terjadi (pembunuhan) seperti ini," imbuhnya.
Bahkan, dia mengaku tak menyesali telah membunuh korban dengan cara dikasih racun tikus. Sebab, dia mengaku khawatir adanya perubahan perilaku Amin itu bisa berdampak kepada sang istri. Dia pun curiga jika korban mau mencelakai istrinya.
"Karena curiga besar saya dia (korban) akan berbuat sesuatu terhadap istri saya," kata ZL.
Namun, ZL mengakui memang belum terjadi hal yang ia khawatirkan itu.
"Tetapi dari tingkah lakunya (korban) sehari-hari itu bisa diperhatikan bakal begini (aneh) kan. Memang dia (korban) banyak kurangnya. Karena sebelumnya saya mendapat laporan dari dewan guru SLB Banda Aceh bahwa dia pernah memukul orang," ungkap ZL.
Dia mengaku pernah mau mengembalikan Amin kepada orang tua kandungnya yang tinggal di kawasan Medan, Sumatera Utara. Namun, usaha itu gagal lantaran ibu korban sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Film Captain Marvel Sempat Bikin Perolehan Penonton Dilan 1991 Tersendat
"Pernah saya mau kembalikan (Amin kepada ibu kandungnya) selama saya berumah tangga lebih kurang dua tahun bersama istri saya. Kemudian, saya bawa dia ke sana dan saya cari bapak dan ibunya diketahui bahwa sudah meninggal dunia, dan kakaknya pun sudah tidak ketemu lagi," tandasnya.
Kasus ini terungkap setelah mayat Amin ditemukan tergeletak di dekat tempat pembuangan sampah (TPS) di Gampong Lagang, Kecamatan Sawang, Aceh Utara pada Sabtu (9/3/2019). Ternyata, lelaki difabel itu dibunuh ayah angkatnya sendiri.
Aksi pembunuhan itu dilakukan ZL dengan cara menyuruh rekannya SR (42) untuk membubuhkan racun tikus ke teh yang diminum korban. Kini, ZL dan SR yang sudah berstatus tersangka ini dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan terancam hukumam penjara seumur hidup.
Berita Terkait
-
Kerugian Negara Masih Ditelisik, Korupsi Dana Kemah Belum Ada Tersangka
-
Disebut Kerap Melawan, Ayah Tiri Bunuh Pemuda Difabel Pakai Racun Tikus
-
Kasus Mayat di TPS, Amin Ternyata Dibunuh Ayah Tiri Pakai Racun Tikus
-
Katimun, Biang Kerok Isu Kiamat Kini Diburu Polisi
-
Tarif Rp 400 Ribu, ABG Caleg Perindo Diciduk Saat "Servis" Pelanggan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera