Suara.com - Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan akhirnya membongkar kasus perampokan dan dugaan pemerkosaan yang dialami seorang bidan berinisial Y (25) di Poskesdes Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Terungkapnya kasus ini, polisi meringkus dua tersangka bernama Royhan (29) dan Marozi (31).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan kedua perampok yang memerkosa bidan itu terugkap setelah polisi melacak keberadaan mereka melalui sinyal telepon seluler (ponsel) korban. Menurutnya, Marozi pun turut dibekuk lantaran menjadi pembeli ponsel milik korban yang digasak Royhan.
"Meski tersangka telah mengganti nomornya, bisa kita lacak dari ponselnya. Dari sana kita lakukan pengembangan dan berhasil mendapatkan para tersangka," tegas Zulkarnain di Mapolda Sumsel, Senin (18/03/2019).
Terkait kasus ini, Royhan pun mengakui melakukan kejahatan itu secara spontan. Menurutnya, perampokan disertai pemerkosaan itu terjadi saat dirinya hendak pulang ke rumah. Saat itu, kondisi tengah hujan deras sehingga muncul niat untuk melakukan perampokan di Poskesdes di Ogan Ilir, Selasa (19/2/2019) lalu. Dirinya pun masuk ke poskesdes melalui jendela dengan mencongkel menggunakan besi yang ada di sekitar lokasi.
Saat masuk ke dalam poskesdes itulah, ia melihat korban tertidur bersama anaknya. Niat untuk memperkosa korban pun timbul. Sayangnya, upaya tersangka tidak berlangsung mulus. Anak korban yang terbangun sembari menangis.
Korban pun terbangun melihat ada orang lain yang berada di dalam Poskesdes tersebut. Karena panik, tersangka pun langsung memukul korban dan menutup korban dengan kain agar tidak berteriak hingga akhirnya korban pun pingsan. Akhirnya tersangka melarikan diri setelah menggasak uang korban sebesar Rp 400 ribu.
"Saya hanya mencabulinya saja. Apalagi anak korban menangis tersebut, jadi saya panik," kata Royhan.
Atas perbuatanya itu, Royhan dijerat Pasal 365 tentang perampokan dengan kekerasan. Namun, pihaknya akan berkoordinasi dengan jaksa apakah nantinya diakumulasikan dengan kasus pencabulan.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Baca Juga: Ronaldo Bakal Kena Skorsing, Begini Reaksi Pelatih Juventus
Berita Terkait
-
Hilangkan Jejak, Pemerkosa dan Pembakar Janda Inah Titipkan Motor ke Warga
-
Simpan Sabu di Celana Dalam, Marlina: Ternyata Digeledah Juga
-
Gara-gara Knalpot, Anggota Brimob Polda Sumsel Dikeroyok sampai Tewas
-
Ngaku Bisa Meramal, WN Cina Tipu Warga Sumsel Rp 550 Juta
-
Lagi, Bandar Sabu Jaringan Aceh Ditembak Mati Polda Sumsel
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil