Suara.com - Bupati Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Husein Murad mengakui ada isu Pulau Dua Barat di wilayahnya dijual melalui laman jual beli online.
Kekinian, kata Husein, pemkab tengah mengusut keabsahan penjualan pulau tersebut melalui laman 99.co.
"Kami lagi cari tahu juga, yang jelas kami bertanya ke lurahnya, itu memang pulau atas nama siapa. Saya lupa namanya, tapi informasi terakhir, orang itu justru tak mengiklankan," kata Husein saat ditemui di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (22/3/2019).
Husein mengakui, isu penjualan pulau seperti Pulau Dua Barat sudah sering terjadi di Kepulauan Seribu.
Namun, ia menyebut hal itu sebagai jual beli tanah dengan luas yang mencakup hampir seluruh wilayah pulau sehingga terkesan menjual pulau.
"Lebih kurang begitulah (jual tanah seluas pulau), tapi itu sudah dari beberapa tahun yang lalu. Sudah sering muncul berita begitu kok," jelasnya.
Dia menambahkan, penjualan tanah seperti itu boleh saja dilakukan, asalkan dokumen kepemilikan tanah dan transaksi jual belinya jelas.
"Tanahnya, iya boleh, sepanjang dia punya hak yang benar," tutup Husein.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pulau Dua Barat di Kepulauan Seribu dijual lewat laman jual beli online. Harga pulau yang terletak di Kepulauan Seribu itu dibanderol Rp 243 miliar.
Baca Juga: Fahri Hamzah Beri Sindiran Makjleb ke Ali Ngabalin yang Diusir Mahasiswa
Secara administratif, Pulau Dua Barat masuk dalam wilayah Provinsi DKI Jakarta. Lokasinya berdekatan dengan Pulau Dua Timur dan Pulau Pabelokan. Pulau ini berjarak sekitar 85 kilometer dari utara Kota Jakarta.
Melalui laman jual beli online tersebut, luas tanah yang dijual mencapai 78.400 meter persegi. Sang pemasang iklan mengakui telah memiliki sertifikat hak milik atau SHM atas pulau itu.
Dalam laman jual beli itu tertulis ”Pulau Dua Barat dijual seharga Rp 243.040.000.000 dengan harga tanah Rp 3,1 juta per meter.”
Nama pengiklan adalah Elly Puspawati Widjaja, agen property LJ Hooker.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi
-
Gus Elham Suka Cium Anak Kecil, Komisi VIII Sepakat Dengan PBNU: Bertentangan Dengan Ajaran Islam!
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...