Suara.com - Sepuluh tahun setelah diambil sumpah, mantan perdana menteri Malaysia, Najib Razak yang menanggung aib, direncanakan disidang pada Rabu (3/4/2019) siang ini sebagai tersangka dalam kasus korupsi terkait skandal miliaran dolar yang menjatuhkan pemerintahannya.
Najib menghadapi tujuh dakwaan dalam tindakan kejahatan pertama yang akan membawanya menghadapi tuduhan pencucian uang sebesar 4,5 miliar dolar AS dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Persidangan itu juga berkaitan dengan dugaan pemindah-bukuan dana senilai 42 juta ringgit (setara 10,3 juta dolar AS) ke rekening bank Najib dari SRC Internasional, bekas unit 1MDB.
Najib mengatakan tidak bersalah dalam tiga dakwaan pelanggaran kepercayaan, tiga dakwaan pencucian uang dan satu dakwaan penyelewengan kekuasaan dalam pemindah-bukuan, yang melibatkan dana satu miliar dolar AS yang menurut para penyelidik masuk ke rekeningnya.
Najib terus mengatakan tidak berbuat kesalahan dan bahwa dakwaan-dakwaan tersebut berlatar belakang politik.
Jaksa penuntut umum Tommy Thomas diperkirakan menyampaikan dakwaan pembuka di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, menurut laporan kantor berita pemerintah, Bernama.
Jaksa Hadirkan 60 Saksi
Sidang diperkirakan akan dimulai pada pukul 06.00 GMT (13.00 WIB).
Jaksa mempersiapkan untuk menghadirkan lebih dari 60 orang saksi, tiga di antaranya digambarkan sebagai pegawai bank dan pegawai pemerintah, yang akan bersaksi pada Rabu, menurut Bernama mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan.
Baca Juga: Cara Unik Emak-emak Cari Korban Hilang di Mojokerto
Sebenarnya persidangan akan dimulai pada 12 Februari, namun ditunda atas permintaan pengacara Najib.
Pada Senin, mereka meminta pengadilan yang lebih tinggi untuk meninjau ulang keputusan untuk tetap menyidangkan, menurut laporan media.
Peninjauan ulang akan dilakukan pada Kamis oleh Pengadilan Pusat, meskipun belum jelas apakah hal itu akan menunda persidangan di Pengadilan Tinggi pada Rabu.
Jaksa V. Sithambaram mengatakan, tergantung pada hakim di pengadilan tinggi untuk menunda sidang sehubungan dengan peninjauan ulang tersebut. Salah seorang pengacara Najib, Harvinderjit Singh menampik berkomentar.
Persidangan ini berlangsung hampir setahun sejak Malaysia melakukan pemungutan suara untuk mengeluarkan Najib dari pemerintahan dalam suatu pemilu, ditandai oleh kemuakan masyarakat terhadap korupsi dan meningkatnya biaya hidup, yang dengan mengejutkan membuat Mahathir Mohamad (93) kembali menduduki kekuasaan.
Sejak kalah dalam pemilu, Najib mengalami tamparan berupa 42 tuduhan kejahatan dan kebanyakan terkait 1MDB dan lain-lain. Sejumlah harta benda dan barang bernilai hampir 300 juta dolar ditemukan di kediaman Najib pascapemilu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf