Suara.com - Toto Suripto memunyai cerita menarik selama menjadi teman kuliah sekaligus rekan naik gunung Presiden Jokowi, kala mereka sama-sama masih muda.
Salah satu cerita yang betul-betul masih diingatnya adalah, ketika bersama Jokowi mendaki Gunung Kerinci, Provinsi Jambi, tahun 1983.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara peluncuran buku Jokowi Travelling Story, Kerinci 1983 di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).
Ia menuturkan, Jokowi muda adalah sosok pendiam. Tapi, kala mendaki Gunung Kerinci, mulut Jokowi tak berhenti komat-komit selayaknya sedang merapal “bacaan-bacaan”.
"Dia banyak baca-baca. Kalau saya sih sedikit ya. Dia baca-baca, istighfar juga, zikir. Kalau bahasa Jawa itu kan terminil, ngomong sendiri begitu. Nah, seperti itulah Jokowi,” kata Toto.
Ia menuturkan, Jokowi melakukannya guna menghindari hal-hal aneh dan berbau mistis terjadi sepanjang pendakian.
Meski mereka dan 12 pendaki lainnya yang ada dalam satu tim sempat khawatir bakal adanya gangguan-gangguan aneh dan mistis, nyatanya tak ada hal seperti itu.
"Oh gak ada," kata Toto.
Namun, kata dia, kekhawatiran mereka belum mereda sepenuhnya. Walau tidak ada gangguan mistis, tetapi gangguan dari hewan liar yang menghuni di Gunung Kerinci membuat mereka was-was.
Baca Juga: Tujuh Ponsel Xiaomi Tak Terima Pembaruan MIUI 11
Kala itu, Jokowi dan Toto yang berjalan paling depan diikuti oleh seekor macan kumbang. Mereka menyadari, sorot macan kumbang menyatroni mereka dari satu pohon ke pohon lain.
"Waktu itu ada macan kumbang. Dia terus mengikuti. Sampai saya bilang, ‘Wah Jok, ada macan kumbang. Harus hati-hati kita’. Jadi kami merapat dan jalan pelan-pelan. Soalnya langkah Jokowi cepat, saya kewalahan mengikuti,” tuturnya.
Selain banyak melafalkan zikir, Toto menyebutkan kebiasaan satu lagi yang dilakukan Jokowi sepanjang pendakian yakni memperhatikan tanaman dan lingkungan sekitar.
"Dia biasanya kalau ada tanaman yang baru selalu bertanya 'iki opo iki?'. Waktu jalan pas siang tapi. Dia lebih fokus dengan lingkungan dan tanaman, dia juga sering bilang jangan buang sampah," ujar Toto.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Jokowi Sembunyi-sembunyi Resmikan Patung Yesus Memberkati?
-
Masuk DPO, Polisi Buru 2 Pelaku Penyebar Hoaks Server KPU Menangkan Jokowi
-
Besok Kampanye di Solo, Pendukung Jokowi Dilarang Pakai Knalpot Bising
-
Kampanye di Kupang, Jokowi Langsung ke Gereja Begitu Mendarat
-
Gaya Nusantara: Jokowi dan Prabowo Tak Punya Program Lindungi Kaum Marjinal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK