Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengunjungi korban penganiayaan Audrey di Rumah Sakit Promedika Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (11/4/2019).
Kunjungan Ketua KPAI Susanto sempat mencuri perhatian karena siswi SMP asal Kota Pontianak yang diduga telah dianiaya oleh 12 siswa SMP itu telah pindah ke ruangan 303 yang sebelumnya ada di ruang 304 lantai tiga.
Meski begitu, rombongan KPAI dan Komisi Perlindungan Perempuan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar menjenguk Audrey selama 10 menit di ruang perawatan.
Kepada jurnalis yang telah menunggu sejak Pukul 08.40 WIB, Susanto memberikan penjelasan tujuan kedatangannya.
"Kami datang ke sini karena kami memberikan dukungan moril kami kepada adik AU yang sedang menjalani rehab medis," katanya seperti dilansir dari Suara Kalbar - jaringan Suara.com, Rabu (11/4/2019).
Ia berharap usai menjalani perawatan medis siswi SMP Kelas 2 tersebut dapat memperbaiki kondisi kesehatan.
"Kami datang memberikan dukungan tentu agar selain kondisi fisiknya baik juga agar kondisi psikis AU dapat pulih terutama dari kondisi trauma yang dialami sehingga dapat meneruskan aktifitas termasuk sekolah kembali seperti sedia kala," paparnya.
Susanto mengemukakan KPAI tidak hanya memberikan bantuan kepada korban, tetapi juga bagi para pelaku terutama pendampingan psikologis.
"Korban sedang didampingi kedua orangtuanya dan saya juga belum terlalu intens berkomunikasi dengan korban, kita harapkan segera pulih," tuturnya.
Baca Juga: Dijenguk Atta Halilintar, Audrey Langsung Minta Follow Back
Kondisi terkini untuk korban AU sendiri diakui anggota KPPAD Kalbar Alik Rasyid masih diinfus dan diharapkan dapat segera pulih.
"Tadi masih diinfus dan kita berharap AU segera pulih," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dijenguk Atta Halilintar, Audrey Langsung Minta Follow Back
-
Dijenguk Atta Halilintar, Audrey Berkaca-kaca Sambil Bilang Ashiaaap!
-
Pengeroyok Audrey: Kami Diancam Dibunuh, Dibully dan Terus Diteror Warganet
-
Masih Anak-anak, Jangan Ekspos Audrey dan Pengeroyoknya Berlebihan
-
Psikolog Remaja: Audrey Harus Dibantu, Dibangkitkan Kepercayaan Dirinya
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Jadi Pembicara Kunci di COP30 Brasil, Sultan Baktiar Najamudin Tawarkan Gagasan Green Democracy
-
TOURISE 2025 Dibuka di Riyadh: Menteri Pariwisata Arab Saudi Bicara Inovasi dan Kolaborasi
-
AI Bigbox Permudah Fintech Verifikasi Identitas Pelanggan Lewat Solusi eKYC Canggih dan Aman
-
Wamenag Muhammad Syafi'i Soroti Kasus Gus Elham Yahya Cium Anak Kecil: Harus Dihentikan!
-
Pelaku Pembunuhan Istri Pegawai Pajak Manokwari Ternyata Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Admedika Hadirkan VIP Lounge di RSUP Kemenkes Surabaya, Tingkatkan Kualitas Layanan
-
Detik-detik Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan di Septic Tank, Anjing Pelacak Sempat Gagal
-
Menteri Lingkungan Hidup: Ekonomi Hijau Harus Sejalan dengan Masyarakat dan Alam
-
Kemendikdasmen - Canva Wujudkan Akses Pendidikan Berbasis Teknologi bagi Anak Indonesia
-
Istri Pegawai Pajak Manokwari yang Diculik Ditemukan Tewas di Septic Tank, Pelaku Ditangkap!