Suara.com - Pengamat Politik dari Universitas Gadjah Mada Nyarwi Ahmad menilai ibadah umrah yang dilakukan Presiden sekaligus Capres Petahana Joko Widodo (Jokowi) dapat mempengaruhi pemilih muslim yang sebelumnya ragu terhadap keislaman Jokowi.
"Apa yang dilakukan Jokowi tersebut dapat memperluas pengaruhnya di kalangan pemilih muslim," ujar Nyarwi kepada Suara.com, Selasa (16/4/2019).
Saat melaksanakan ibadah umrah, Jokowi berkesempatan masuk ke dalam Kakbah. Selain itu Jokowi juga ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW serta melaksanakan solat sunnah di Raudhah, Masjid Nabawi, Madinah.
Sebelum menunaikan ibadah umrah, Jokowi mendapat kehormatan diundang Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud bertemu di Istana Riyadh. Selain itu, putra mahkota Muhammad Bin Salman juga mengundang Presiden Jokowi.
Jokowi melaksanakan ibadah umrah usai debat pilpres yang berlangsung pada Jumat lalu.
Umrohnya Jokowi berselang beberapa hari setelah adanya dukungan dari kedua ustaz kondang, Abdul Somad dan Aa Gym memberikan dukungan kepada pasangan Calon Presiden nomor 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Tak hanya itu, Nyarwi menyebut umrah Jokowi tersebut dapat menarik pemilih muslim baik di pedesaan, maupun di perkotaan.
Bahkan kata Nyarwi, hal tersebut bisa menggerus suara pemilih muslim perkotaaan pendukung Prabowo-Sandiaga
"Itu strategi marketing politik yang bagus untuk menarik pemilih muslim, tidak hanya muslim pedesaan namun juga perkotaan. Bahkan bisa menggerus pemilih muslim perkotaan yang selama ini menjadi pendukung utama Prabowo Sandi," ucap Nyarwi.
Baca Juga: Umrah Usai Debat, Sandiaga Ngaku Tak Bertemu Jokowi di Mekkah
Lebih lanjut, ia menyebut ibadah yang dilakukan Jokowi menegaskan sosok capres yang muslim dan dekat dengan ulama dan Islam.
"Jokowi ingin mepertegas citra dirinya sebagai sosok capres muslim dan dekat dengan ulama dan umat Islam," kata dia.
Hal yang sama juga dilakukan cawapres nomor urut 02 yang melakukan ibadah umrah. Sandiaga beserta istri, Nurasia Uno melaksanakan umrah usai debat terakhir Pilpres.
Berita Terkait
-
Curhat WNI Nyoblos di New York: Ada Bule Bandingkan Jokowi dan Trump
-
Beda dengan Jokowi, Kaesang dan Gibran Bakal Nyoblos di TPS Manahan Solo
-
Besok Nyoblos di TPS 008 Gambir, Jokowi: Setelahnya Tidur Siang
-
Timses Minta Habib Rizieq Temani Jokowi Masuk Kakbah Tapi Ditolak
-
Prabowo Diperkirakan Dulang Suara Banyak usai Bertemu Ustaz Abdul Somad
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum