Suara.com - Juru debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Haikal Hassan Baras, menuding sejumlah lembaga survei sebagai biang kericuhan dalam Pemilihan Presiden 2019.
Tudingan Haikal Hassan dicuitkan melalui akun jejaring sosial Twitter @haikal_hassan, Kamis (18/4/2019) lalu. Dia juga menyebut sejumlah bos lembaga survei di kicauan berikutnya.
Haikal Hassan menyebut bahwa lembaga survei tersebut dibayar untuk mengatur quick count alias hitung cepat. Dia juga menilai lembaga survei tersebut sebagai biang yang harus bertanggung jawab atas sengkarut di Pilpres 2019.
"Cuma mau bilang, kalian para lembaga survei bayaran yang mengatur quick count, adalah yang paling bertanggung jawab atas kericuhan ini," cuit Haikal Hassan.
Pun Haikal Hassan menuduh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan polisi bertanggung jawab bila diam saja melihat kecurangan.
"Cuma mau bilang, kalian para Bawaslu, KPU, Polisi yg bila tau ada kecurangan dan diam, adalah yang paling bertanggungjawab atas kekacauan ini," kicau Haikal Hassan.
Di cuitan ke-dua, Haikal Hassan menyebut sejumlah bos lembaga survei, mulai dari Denny JA (LSI), Saiful Mujani (SMRC), Yunanto Wijaya (Charta Politika), Burhanuddin Muhtadi (Indikator) hingga Hanta Yuda (Poltracking). Kelima lembaga survei tersebut mengunggulkan Jokowi dalam quick count alias hitung cepat.
"Denny JA, Saiful Mujani, Yunanto Wijaya, Burhanuddin Muhtadi, Hanta Yudha, Ehm ehem.... uhuk uhhuk...." cuit Haikal Hassan.
Melalui akun Twitter @hantayuda, founder dan CEO Poltracking Indonesia tersebut menanggapi kicauan Haikal Hassan dengan doa. Dia menyebut kicauan itu fitnah belaka.
Baca Juga: Kapitra buat Habib Rizieq: Jangan Khawatir, Jokowi Menang Saya Jemput
Dia berdoa agar fitnah tersebut dijadikan pahala. Jika berbuat curang, Hanta Yuda minta dicabut segala keberkahan dari hidupnya. Jika tidak, Hanta Yuda meminta berkah untuknya dan keluarga.
"Mohon aminkan doaku ustadz :) 'Yaa Allah Yaa Robb, jadikan fitnah ini sebagai pahala & kemuliaan bagi kami & keluarga, jika kami curang dengan Quick Count ini jauhkan & cabutlah keberkahan dari hidup kami, tapi jika kami jujur & tidak curang dengan QC (quick count--RED) ini, berkahilah kami dan keluarga dunia akhirat," kicau Hanta Yuda seperti dikutip SUARA.com, Minggu (21/4/2019).
Doa tersebut ditanggapi oleh ustaz Yusuf Mansur melalui akun Twitter miliknya, @Yusuf_Mansur. Dia memuji doa yang dikicaukan oleh Hanta Yuda sebagai doa yang santun dan sempurna.
"Subhaanallaah. Tetap kalem dan adem doanya. Nggak mukul. Nggak nyerang. Nggak sinis. Nggak kepanasan. Tetap santun. Tetap berakhlaqul karimah. Nias bingit. Ekselen...!!!" cuit Yusuf Mansur di hari yang sama.
Berita Terkait
-
Video Lawas Ajak Musuhi Presiden yang Utang Viral, Yusuf Mansur Klarifikasi
-
Dituduh Bohongi Publik, Lembaga-lembaga Survei Akhirnya Buka Data
-
Pemilu Damai, Ustadz Yusuf Mansur Minta Masyarakat Tak Saling Sindir
-
Imam Besar FPI Batal Beri Instruksi Soal Pemilu Lewat Video Conference
-
Klarifikasi Ustaz Yusuf Mansur Disebut Unfollow UAS karena Beda Pilihan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan