Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Ferdinand Hutahaean berbicara soal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bisa menang di Pemilihan Umum 2019. Menurutnya, pemenang pemilu kali ini bukan lagi ditentukan oleh pemilih namun penghitung suara.
Ferdinand mencoba mengkalkulasikan suara yang sudah terkumpul pasca 17 April 2019. Apabila ada yang menginginkan penggelembungan suara hingga 20 juta, maka penginput data bisa menambahkan 10 persen dari suara yang asli.
"Untuk menambah suara 20 juta, cukup tambah secara random suara di 10 persen TPS dari 100 - 1000 suara dengan argumen salah entri. Maka 20 juta suara itu akan didapat dengan mudah, bahkan bisa lebih," kata Ferdinand melalui akun Twitternya @FerdinandHaean2 pada Rabu (24/4/2019).
Karena itulah Ferdinand kemudian menyimpulkan jika pemilu saat ini bukan bergantung kepada jumlah suara pemilih yang telah melakukan pencoblosan. Namun, juara pemilu justru ditentukan oleh penghitung suara yang bertugas.
"Jadi betul bahwa PEMENANG PEMILU BUKAN DITENTUKAN PEMILIH TAPI DITENTUKAN PENGHITUNG," pungkasnya.
Hingga Kamis (25/4/2019) menjelang siang pukul 09.00 WIB, pergerakan hasil real count Pilpres 2019 oleh KPU di tiap TPS sudah mencapai 32,6 persen.
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin masih unggul atas pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Data itu merujuk pada real count yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dilansir dari situs resmi kpu.go.id, suara real count yang masuk hingga Kamis pukul 09.00 WIB, proses perhitungan sudah memuat 265.693 dari 813.350 total Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dibuat oleh KPU.
Secara nasional, pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin memperoleh 55,91 persen atau 27.917.545 suara. Sementara pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno memperoleh 44,09 persen atau 22.017.921 suara.
Baca Juga: Potong Video Dokumenter Sexy Killers, JS Prabowo Disentil Yunarto Wijaya
Sementara untuk hasil hitung suara Pemilihan Legislatif DPR RI 2019, PDIP masih unggul dengan 19,63 persen suara. Kemudian disusul Partai Golkar dengan 14,14 persen suara. Untuk peringkat ketiga ditempati oleh Partai Gerindra dengan 11,11 persen lalu ikuti oleh Partai NasDem sebesar 10,23 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Potong Video Dokumenter Sexy Killers, JS Prabowo Disentil Yunarto Wijaya
-
Djoko Santoso Sebut Kemenangan Prabowo 80 Persen, PSI: Besok 212 Persen
-
Sudah Jadi Ritual Politik, Mahfud: Tuduhan KPU Curang akan Menyasar ke MK
-
Politisi Demokrat: Rommy Ancam Bongkar Dana Pilpres Jika Tak Dilindungi
-
Sindiran Pedas PSI Saat Suara Prabowo Bertambah 600 di TPS 7 Cilowong
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!