Suara.com - Polda Metro Jaya menyiapkan pengamanan khusus menjelang aksi yang akan digelar oleh GNPF Ulama dan Alumni 212 di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jumat (10/5/2019) siang ini.
Sebanyak 10 ribu personel gabungan TNI-Polri diturunkan untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.
"10 ribu (personel) gabungan sudah disiapkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Terkait rekayasa lalu lintas, Argo menyebut sifatnya hanya situasional. Jika nanti massa aksi melakukan konvoi tentu rekayasa lalin akan diberlakukan.
"Kita lihat saja nanti ya, ada atau tidak begitu (rekayasa lalin) kita lihat nanti ada konvoi atau tidak," katanya.
Argo mengimbau massa aksi harus berpegang pada aturan-aturan atau undang-undang yang berlaku.
"Mengenai penyampaian pendapat di muka umum salah satunya tidak menganggu ketertiban umum, memberitahukan kepada pihak kepolisian. Kalau misalnya tidak ada pemberitahuan berarti ilegal. Kalau itu menganggu ketertiban umum bisa dibubarkan, personel sudah ada semua," jelasnya.
Agenda aksi tersebut beredar dalam bentuk selebaran bertuliskan 'Ayo Kawal Ulama dan Koalisi Umat Lapor Kecurangan Pemilu ke Bawaslu'.
Aksi melapor ke Bawaslu secara berbondong-bondong itu rencananya akan dilakukan usai salat Jumat. Mereka berencana akan menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal. Kemudian, bersama-sama konvoi ke kantor Bawaslu RI.
Baca Juga: BPN Serahkan Lima Laporan ke Bawaslu Disertai Bukti Dari Masyarakat
Berita Terkait
-
Jumat Ini, BPN Serahkan 5 Laporan Dugaan Kecurangan Pemilu 2019 ke Bawaslu
-
Dibubarkan di Lapangan Banteng, Eggi dan Kivlan Nekat Sambangi Bawaslu
-
Sidang Ajudikasi, KPU Bantah Kesalahan Input Data Situng Rugikan Paslon 02
-
Marak Baliho Prabowo - Sandiaga, Bawaslu Depok: Bukan APK
-
Besok, 11 Ribu Tentara dan Polisi Jaga Ketat Demo Massa Kivlan Zein di KPU
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar