Suara.com - Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly pada Senin (13/5/2019) bersama Gubernur Riau Syamsuar meninjau Rutan Siak usai insiden kerusuhan dan pembakaran.
Selain meninjau Rutan Siak, Yasonna juga menjenguk Kasat Narkoba Polres Siak AKP Jailani di RSUD Siak yang tertembak di bagian tangan kirinya saat kerusuhan terjadi di Rutan Siak.
Pada pertemuan itu, Yasonna memerintahkan agar Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau untuk segera memindahkan narapidana wanita yang terlibat kasus narkoba dan pemicu awal kericuhan ke Lapas Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah.
"Itu, wanita yang terlibat narkoba di dalam rutan ini, dan juga pemicu keributan segera kirim saja ke Nusakambangan," ujar Yasonna Laoly kepada Kakanwil Riau, saat kunjungannya ke Rutan Kelas IIB Siak.
Ia juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan anggotanya terhadap tiga narapidana yang terlibat narkoba di dalam sel tersebut sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Sudah tepat itu yang dilakukan anggota kita. Mereka mengecek dan menggeledah ke ruang tahanan yang disinyalir menjadi tempat dilakukannya pemakaian narkoba jenis sabu, ruang tahanan wanita," ujar Yasonna.
Ia juga mengatakan, ketiga tahanan tersebut saat akan dimasukan ke dalam trapsel, membuat ulah dengan berteriak, sehingga membuat tahanan yang lain terpancing.
"Kalau mereka tidak membuat ulah, mungkin tahanan lain tidak akan terpancing. Jadi anggota saya sudah benar, memasukan ketiga tahanan tersebut ke trapsel," katanya.
Ia juga mengatakan, apabila ada anggotanya yang terlibat dalam kasus ini, dan terbukti melakukan tindakan yang menyalahi aturan serta membiarkan masuknya narkoba ke dalam Rutan Siak, maka akan diberikan tindakan yang tegas.
Baca Juga: Rusuh di Rutan Siak, Polisi Temukan Sejumlah Senjata Api
"Sekarang anggota kita sedang dilakukan pemeriksaan, termasuk tiga tahanan yang membuat onar tersebut. Jadi kita tunggu saja hasil dari penyidikan," katanya lagi.
Diketahui, rusuh di Rutan Siak terjadi pada Sabtu (11/5/2019) dini hari atau menjelang waktu sahur. Beberapa tahanan dilaporkan kabur saat rusuh terjadi.
Melansir dari Kantor Berita Antara, dari pengakuan salah satu tahanan, kerusuhan dipicu oleh pemukulan yang dilakukan sipir kepada salah satu tahanan. Namun belakangan diketahui, justru para tahanan narkoba yang sengaja berbuat ulah.
Berita Terkait
-
Usai Rusuh, Menkumham Ungkap Kelebihan Kapasitas Napi Lapas Siak 500 persen
-
Rusuh di Rutan Siak, Polisi Temukan Sejumlah Senjata Api
-
25 Napi Kabur, Kemenkumham Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan Rutan Siak
-
Kerusuhan Napi, Polisi Perketat Perbatasan Pekanbaru - Siak
-
Napi Sebut Kerusuhan Rutan Siak Dipicu Kekerasan Petugas
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada