Suara.com - Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief berharap pimpinan KPK periode selanjutnya mampu melanjutkan program yang sudah baik di era kepemimpinan Agus Rahardjo Cs. Termasuk dapat menangani kasus tindak pidana korupsi lebih banyak lagi.
"Ya, melanjutkan apa yang telah dirintis oleh (kepemimpinan Agus Rahardjo). Ini kan jilid lima mereka ya. Semoga lebih banyak lagi kasus yang ditangani yang berikutnya," kata Laode di Gedung KPK, Cabang C-1, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019).
Selain itu, Laode juga berharap pada pimpinan KPK yang baru nantinya dapat meningkatkan penindakan terhadap korporasi. Untuk diketahui, KPK telah menetapkan tersangka pada korporasi, seperti ke PT Duta Graha Indah (PT DGI), PT Tuah Sejati, PT Nindya Karya, PT Putra Ramadhan, dan PT Merial Esa.
"Kalau tindak pidana korporasi baru kita mulai ini, mudah-mudahan yang akan datang menjadi lebih banyak lebih masif lagi," ujar Laode
Laode juga menginginkan pimpinan KPK yang akan datang bisa menambah wilayah koordinator tim KPK disejumlah daerah di Indonesia.
"Dari segi koordinator wilayah KPK bisa lebih matang lagi, kan sekarang kami mendirikan 9 koordinator wilayah sebagai semacam cabang KPK untuk fokus daerah-daerah tertentu," kata Laode.
Untuk diketahui, masa jabatan pimpinan KPK periode saat ini atau keempat terdiri dari Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Saut Situmorang, Laode M. Syarif, dan Alexander Marwata akan berakhir pada Desember 2019.
Selama masa kepemimpinan Agus, KPK telah mendirikan sembilan koordinator wilayah, atau semacam cabang KPK untuk fokus memberantas korupsi di daerah-daerah tertentu.
"Jadi, ada orang-orang tertentu yang fokus pada daerah-daerah tertentu," kata dia.
Baca Juga: KPK Periksa Dirut PT Pilog Terkait Kasus Suap Bowo Sidik
Berita Terkait
-
Ketua KPK Peringati Rini Soemarno, Ada Beberapa BUMN Terindikasi Korupsi
-
Pencet Tombol Lift Kantor Pakai Kaki, Pegawai KPK Diberi Sanksi
-
Ketua KPK Berharap Koruptor Dipenjara di Lapas Nusakambangan Tahun Ini
-
Mangkir, Pimpinan KPK Maklumi Kesibukan Menteri Lukman Setelah Pemilu
-
Berkunjung ke Riyadh, KPK Kerja Sama dengan Lembaga Anti Korupsi Arab Saudi
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah