Suara.com - Bambang Widjojanto, ketua tim kuasa hukum Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno merasakan adanya penghambatan yang dilakukan pihak kepolisian dengan menutup beberapa ruas jalan saat hendak mendaftarkan permohonan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (24/5/2019) malam.
Pihak kepolisian menilai kalau hal tersebut hanya asumsi yang dirasakan Bambang Widjojanto.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa penutupan sejumlah ruas jalan termasuk Jalan Medan Merdeka Barat yang menjadi lokasi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) ditujukan demi menjaga keamanan masyarakat DKI Jakarta.
Dedi mengatakan, hal itu menjadi pertimbangan dari Kapolda Metro Jaya dan Pangdam TNI melihat dinamika situasi keadaan Jakarta.
"Itu hanya perasaan beliau, tapi kondisi di lapangan seperti itu," kata Dedi di Kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019).
"Semuanya tentunya dalam rangka demi kepentingan dan keamanan masyarakat Jakarta secara luas tentunya Polda Metro memiliki pertimbangan-pertimbangan sendiri untuk menilai sebuah dinamika keamanan di kota Jakarta," Dedi menambahkan.
Dedi kemudian menerangkan bahwa pihak Polda Metro Jaya dan TNI juga terus melakukan evaluasi-evaluasi perihal pengamanan dengan menutup sejumlah ruas jalan. Kedepannya, Dedi menyakini akan mempertimbangkan soal penutupan ruas jalan apabila ada pihak yang keberatan.
"Nanti akan dipertimbangkan oleh pimpinan dalam hal ini Kapolda bersama Pangdam TNI," tandasnya.
Untuk diketahui, ketua tim kuasa hukum Prabowo - Sandiaga, Bambang Widjojanto mengatakan, tim kuasa hukum kesulitan menuju Gedung MK, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat karena banyak yang ditutup pihak keamanan sehingga sulit dijangkau.
Baca Juga: Ajukan Gugatan Prabowo, Bambang Widjojanto Bawa 51 Alat Bukti ke MK
"Untuk menuju ke sini luar biasa sekali effortnya harus dicegat di mana-mana, mudah-mudahan saat persidangan tidak dihambat," kata Bambang Widjojanto seusai menyerahkan berkas pengaduan, Jumat (24/5/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo
-
Sudah 7 Hari Mogok Makan di Rutan, Aktivis Syahdan Husein: Sampai Semua Tahanan Politik Dibebaskan!
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Siapa Menteri BUMN Sekarang?
-
Jadi Menko Polkam, Intip Kekayaan Djamari Chaniago: Punya Kapal Laut Hingga Harley Davidson