Suara.com - Militer Turki mengerahkan pasukan komando ke pegunungan dalam operasi baru melawan para militan Kurdi yang berpangkalan di bagian utara Irak, dekat perbatasan dengan Turki, kata kementerian pertahanan.
Operasi itu diawali dengan serangan-serangan udara dan artileri pada Senin siang, dan pasukan komando beraksi mulai malam, demikian pernyataan kementerian itu.
Dikatakan, operasi tersebut menyasar kawasan Hakurk di Irak, yang berada di seberang perbatasan dengan bagian ujung tenggara, yang juga berbatasan dengan Iran. Kelompok militan Partai Pekerja Turki (PKK) yang berpangkalan di bagian utara Irak, khususnya di kawasan Qandil ke arah selatan Hakurk.
"Dengan operasi ini, tujuan (operasi itu) ialah menghancurkan gua-gua dan tempat-tempat perlindungan yang digunakan oleh organisasi teroris itu dan melumpuhkan para teroris di kawasan Hakurk," katanya seperti dikutip Antara dari Reuters.
Video yang dipublikasikan kementerian tersebut memperlihatkan helikopter-helikopter menerjunkan pasukan komando di kawasan pegunungan. Foto-foto yang memperlihatkan serangan-serangan dengan menggunakan senjata howitzer dan para serdadu di pegunungan, memeriksa sisi-sisi perbukitan dengan dilengkapi senapan-senapan.
"Operasi dengan dukungan helikopter-helikopter serang terus berlanjut," kata pernyataan itu. Militer Turki sering melancarkan serangan udara terhadap sasaran PKK di bagian utara Irak tetapi operasi-operasi darat jarang dilakukan.
Sembilan militan telah "dilumpuhkan" sejauh ini dalam operasi itu, kata militer beberapa waktu setelah serangan, dengan menggunakan istilah yang merujuk kepada kematian, luka-luka dan penangkapan.
Ditambahkan, depot-depot amunisi dan tempat-tempat perlindungan juga digempur dalam serangan-serangan di Qandil dan Zap, kawasan di dekatnya.
PKK melancarkan pemberontakan di bagian tenggara Turki yang berpenduduk sebagian besar suku Kurdi tahun 1984 dan lebih 40.000 orang tewas dalam konflik itu. PKK dikategorikan kelompok teroris oleh Ankara, Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Irak Vonis Mati 3 Warga Prancis Anggota ISIS
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
-
DPR Apresiasi Rehabilitasi Guru Luwu Utara, Minta Pemerintah Ganti Biaya Hukum
-
ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Terkait Soeharto, Golkar: Monggo Saja
-
Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi TNI Atas Kontribusinya dalam Menjaga Ketahanan Pangan