Suara.com - Anggota Polres Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan bersama Polres Mesuji Lampung memburu enam pelaku penembakan yang mengakibatkan angoota Polsek Mesuji Makmur OKI, Bripka Aprizal meninggal.
"Kerja sama dan saling koordinasi di wilayah perbatasan antara Polres OKI, Sumsel dan Polres Mesuji, Lampung," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad di Bandarlampung seperti dilansir Antara, Minggu (2/6/2019) malam.
Pandra menegaskan kerja sama dan koordinasi dilakukan karena khawatir pelaku melarikan diri memasuki wilayah Lampung. Apalagi lokasi kejadian berjarak antara 20 kilometer dari Mesuji, Lampung.
"Kerja sama ini bertujuan untuk penghadangan pelaku lari ke wilayah Lampung. Selain itu, juga untuk menekan angka kriminalitas," kata dia lagi.
Untuk diketahui, Bripka Aprizal menjabat Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur. Pandra mengemukakan kasus penembakan tersebut didapatkannya dari Polres Mesuji, Lampung yang berbatasan dengan Polres OKI, Sumsel.
Pandra menjelaskan kejadian tersebut pada Minggu (2/6/2019) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Saat itu ada enam pelaku kejahatan yang sedang beraksi di kediaman korban bernama Kodri (40).
Usai beraksi di kediaman Kodri, enam pelaku kemudian pergi menggunakan kendaraan sepeda motor sebanyak tiga unit. Mereka pergi membawa motor Yamaha Vega warna silver, Yamaha Jupiter, dan sepeda motor jenis bebek.
Saat berada di Jembatan Jalan Poros Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, OKI, Sumsel. Para pelaku bertemu dengan dua orang anggota polisi dari Polsek Mesuji Makmur bernama Bripka Aprizal dan Bripda Mahmudi bersama lima orang masyarakat sekitar.
Di lokasi itu, Bripka Aprizal melakukan tembakan peringatan ke atas sebanyak satu kali, kemudian pelaku langsung membalas dengan cara menembak berkali-kali kepada dua anggota Polsek Mesuji Makmur dan lima orang masyarakat setempat.
Baca Juga: 11 Orang Tewas Dalam Penembakan Brutal di Virginia AS
Saat terjadi penembakan itu, Bripka Aprizal terkena tembakan sebanyak satu kali di bagian dada sebelah kanan. Sedangkan, Bripda Mahmudi dan lima orang masyarakat menyelamatkan diri bersembunyi di kebun karet dan kebun singkong.
Setelah para pelaku pergi, Bripda Mahmudi dan masyarakat sekitar mencari Bripka Aprizal. Namun nahas, Bripka Aprizal ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Jembatan Jalan Poros Desa Beringin Jaya.
Berita Terkait
-
Jadi Tersangka, Dua Pemerkosa Calon Pendeta Melinda Resmi Ditahan
-
Sopir Taksi Online Hilang Hampir 2 Minggu, Polisi Terkendala IT
-
Tinggalkan 3 Anak, Brigadir AP Diduga Tembak Kepalanya Sendiri
-
Kakek Bawa 1 Kilogram Sabu asal Aceh Ditangkap di Terminal Bus
-
Dua Paket Ganja Tak Bertuan Gagal Terbang ke Bali
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional