Suara.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebutkan ada sebanyak 28,8 juta percobaan serangan terhadap server milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Pemilu 2019. Jumlah serangan siber itu tercatat hingga 23 Mei 2019.
BSSN mengklaim 28 juta lebih serangan itu sudah diatasi.
"Semuanya telah berhasil ditangani," kata Kepala BSSN Hinsa Siburian dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Banyaknya percobaan serangan server KPU itu bukan karena ada teknik baru. Melainkan dilakukan lebih masif. Sebagian besar penanganan tersebut dalam bentuk serangan malware.
Hinsa menambahkan BSSN tidak mendalami motif atau konten serangan siber tersebut. Untuk itu, sebagai langkah antisipasi, BSSN berkoordinasi dengan KPU, BPPT, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Luar Negeri, Badan Intelijen Negara, Polri, Kemenkumham dan instansi lainnya.
Dalam rapat tertutup dari media itu, Hinsa menyebutkan BSSN akan tetap melakukan deteksi dan identifikasi ancaman serangan siber pascapengumuman resmi KPU terkait hasil Pemilu 2019.
"BSSN tetap menjaga integritas dan profesionalitas serta menjunjung tinggi netralitas dalam mendukung pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia serta jujur dan adil," katanya.
Pengamanan ruang siber nasional dalam pengamanan Pemilu 2019 merupakan salah satu agenda dalam rapat kerja yang dilaksanakan bersama Komisi I DPR RI. Dalam rapat tersebut juga membahas anggaran dan rencana kerja prioritas nasional.
Hinsa menyebutkan anggaran BSSN sebesar Rp 2,2 triliun tahun 2020 yang akan difokuskan untuk skala prioritas di antaranya pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan operasional. Anggaran tersebut sama dengan tahun ini tapi diharapkan dapat ditambah. (Antara)
Baca Juga: Besok, KPU Siap Patahkan Tudingan Kubu Prabowo di Sidang MK
Berita Terkait
-
Komisioner: Sekalian Aja Bilang Server KPU Disimpan di Mars
-
KPU Janji Buat Peraturan Tahapan Pilkada Serentak 2019
-
Ketua KPU: Waspadai Pendapatan Keuangan Anggota Komisioner
-
Total KPU Kasih 272 Box Kontainer Alat Bukti ke MK untuk Lawan Prabowo
-
KPU Serahkan Draf Jawaban dan Alat Bukti PHPU Pilpres 2019 Siang Ini
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan