Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan NATO, atas kehancuran Libya. Berbicara pada konferensi pers di Roma bersama dengan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, Putin mengatakan penting untuk mengingat bagaimana awal dari kehancuran ini.
"Apakah Anda ingat siapa yang menghancurkan Libya? Itu adalah keputusan NATO. Itu adalah pesawat Eropa yang mengebom Libya, kata Putin, Kamis.
"Apa yang kita lihat adalah kekacauan dan pertempuran antara berbagai kelompok bersenjata. Saya tidak berpikir bahwa Rusia perlu menjadi kontributor utama untuk penyelesaian konflik. Mari kita tanyakan kepada mereka yang menciptakan masalah," kata dia.
Menurut Putin, Rusia ingin mengatasi masalah tersebut dan pihaknya percaya bahwa penting untuk berbicara dengan semua orang.
“Kami juga berpikir perlu menghentikan pertumpahan darah sesegera mungkin. Penting untuk memulai dialog sesegera mungkin, "tambah dia.
Putin mengatakan semakin banyak militan dan teroris bergerak dari Suriah ke Libya, yang "sangat mengancam".
"Kita perlu bekerja dengan teman-teman UE kita untuk menjaga dialog dengan semua pihak di Libya untuk membantu rakyat Libya memulihkan fungsi lembaga mereka," kata Putin.
Conte mengatakan komunitas internasional dapat menyatukan dan membantu semua pihak yang terlibat di Libya datang ke meja perundingan dan mencapai gencatan senjata.
Libya tetap dilanda gejolak sejak 2011 ketika pemberontakan yang didukung NATO menyebabkan penggulingan dan kematian pemimpin lama Muammar Khaddafi setelah lebih dari empat dekade berkuasa.
Baca Juga: Uni Eropa Serukan Gencatan Senjata di Libya
Sejak itu, perpecahan politik Libya telah menghasilkan dua kursi kekuasaan saingan - satu di Tobruk dan satu lagi di Tripoli - dan sejumlah kelompok milisi bersenjata lengkap.
Menyinggung sengketa perdagangan antara AS dan China, Putin mengatakan ekonomi global akan dirugikan jika kedua negara gagal menemukan jalan keluar dari gesekan perdagangan.
"Seluruh ekonomi global akan dirugikan, dengan perdagangan global turun 17 % pada 2024 dan PDB global turun 2 %," kata dia, seraya menambahkan ini akan berdampak buruk bagi semua orang.
"Kami ingin mereka mencapai kesepakatan yang akan bermanfaat bagi mereka berdua," kata dia, seraya menambahkan tidak ada upaya yang harus dilakukan untuk mencapai kesepakatan.
Presiden AS Donald Trump dan sejawatnya dari China Xi Jinping sepakat pada KTT G20 pada Sabtu di Osaka untuk memulai kembali perundingan perdagangan.
Sejak mengambil alih kantor pada tahun 2017, Trump telah mengatakan bahwa China mengobarkan perang dagang melawan AS dengan mensubsidi bisnis milik negara Cina, mencuri kekayaan intelektual AS selama bertahun-tahun dan menekan perusahaan-perusahaan Amerika untuk berbagi rahasia dagang jika mereka ingin melakukan bisnis di China .
Berita Terkait
-
Dipajang di Eropa, Mobil Vladimir Putin Malah Bikin Warga Indonesia Baper
-
Surat Kabar Rusia Dianggap Sindir Jokowi Soal Bahasa, Begini Jawabannya
-
Dikritik Sebut Putin Perdana Menteri, Tengku Zul Malah Diserang Lagi
-
Bandingkan Indonesia dan Rusia, Teuku Zul Dirisak Warganet Salah Beri Data
-
Presiden Rusia Sebut AS Jegal China Lewat Huawei
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?