Suara.com - Petugas dapur Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur berinisial SA kedapatan membawa narkoba jenis sabu ke dalam Rutan pada Minggu (28/7/2019) kemarin.
Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Oga G. Darmawan menerangkan, kejadian bermula saat SA masuk ke dalam Rutan Kelas I Cipinang dengan membawa kantong plastik berisi dua kotak susu. Saat melalui pemeriksaan X-Ray, petugas P2U melihat benda mencurigakan dan segera melakukan pemeriksaan.
"Petugas melakukan pemeriksaan langsung terhadap barang bawaan SA. Dari hasil pemeriksaan langsung terebut, ditemukan satu bungkus plastik kecil berisi serbuk yang diduga narkoba jenis sabu," kata Oga melalui keterangan tertulis, Senin (29/7/2019).
SA kemudian di serahkan ke pihak kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut. Dari tangan SA, petugas menyita barang bukti berupa ponsel genggam, kotak susu, dan bungkusan berisi sabu.
"Dari pemeriksaan tersebut, petugas kami langsung mengamankan barang bukti berupa handphone, bungkusan kecil berisi serbuk putih dan kotak susu," sambungnya.
Sementara, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami mengatakan, insiden tersebut menjadi tamparan keras. Pasalnya, pihaknya sedang berupaya merevitalisasi sistem yang ada.
"Hal ini memang menjadi tamparan keras karena masih ada oknum petugas yang berani melanggar peraturan di tengah usaha kami untuk revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan," kata Sri Puguh saat dikonfirmasi.
Atas penangkapan itu, Sri Puguh mengapresiasi tindakan petugas-petugas Pintu Utama (P2U) yang menggagalkan upaya tersebut. Diketahui, sabu yang akan diselundupkan itu seberat 25 gram.
"Kami mengapresiasi kinerja petugas di Rutan Kelas I Cipinang yang berani untuk menggagalkan penyelundupan barang terlarang tersebut yang dilakukan oleh sesama petugas," jelasnya.
Baca Juga: Unik, Sabu untuk Nunung Ditempelkan di Tiang Listrik Berlambang E
Lebih lanjut, Sri Puguh menyerahkan kasus tersebut pada pihak pengadilan. Jika nantinya SA terbukti bersalah, maka pihaknya akan menindak lanjuti dengan memberhentikannya secara tak hormat.
"Hukuman disiplin berupa pemberhentian akan dilakukan jika oknum tersebut terbukti bersalah oleh pengadilan. Biarkan kejadian ini menjadi contoh bagi petugas Pemasyarakatan di seluruh Indonesia dan menjadi bukti komitmen kami bahwa kami tidak main-main dengan narkoba," tutupnya.
Berita Terkait
-
Pegawai Dapur Rutan Cipinang Tertangkap Tangan Bawa Sabu
-
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Nunung, Dimulai dari Pembelian Sabu
-
Noda Narkoba Tergurat pada Tawa Srimulat
-
Waduh, Oknum Polisi Jambi Terciduk Asyik Pesta Sabu Bareng Perempuan
-
Selundupkan Sabu Delapan Kilogram dari Malaysia, TKI Ilegal Diciduk Polisi
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta