Suara.com - Unit Reskrim dan Intel Polsek Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi yang dipimpin oleh ipda Alti irawan selaku Kanitreskrim Polsek Gunung Kerinci menangkap tiga orang saat asyik menggelar pesta sabu di Kecamatan Siulak, Rabu (24/7/2019) malam.
Ketiga tersangka penyalahgunaan narkoba ini diringkus saat sedang asyik pesta sabu di sebuah rumah di Desa Koto Tengah, Kecamatan Siulak.
Dilansir dari Jambiseru.com (jaringan Suara.com), Kanit Reskrim Polsek Gunung Kerinci, Ipda Alti Irawan, menjelaskan bahwa penangkapan ketiga tersangka berkat laporan masyarakat. Dalam laporan itu menyebut, di salah satu rumah warga sedang ada pesta narkoba.
“Berkat laporan masyarakat kami melakukan penggrebekan dan berhasil menangkap tiga tersangka,” ujarnya.
Ketiga tersangka tersebut SF (50) laki-laki, pekerjaan swasta, Warga Desa Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, kemudian seorang perempuan berinisial SM (31) Warga, Desa Tutung Bungkuk, Kecamatan Siulak.
Sedangkan satu lagi inisial AS, (36) laki-laki, merupakan oknum anggota Polri berpangkat Brigadir yang bertugas di Polres Padang Aro, Solok Selatan, Sumatera Barat yang beralamat di Desa Koto Lanang, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci.
Dari ketiga tersangka didapatkan barang bukti sebanyak 4 kantong plastik besar yang berisi narkoba jenis sabu siap edar senilai belasan juta rupiah.
Alat penghisap sabu sejenis bong dan uang sebanyak Rp 8.000.000 dari tas milik SF.
Kanit Reskrim Polsek Gunung Kerinci, Ipda Alti Irawan, mengatakan bahwa tersangka SF merupakan bandar narkoba besar yang selama ini dicari keberadaannya dan sangat sulit untuk ditangkap karena sering berpindah-pindah tempat dan juga sudah lama menjadi target operasi Polsek Gunung Kerinci.
Baca Juga: Berawal Ajakan Pesta Sabu, Kisah Pasangan Lesbian di Bali Terungkap
“Satu dari tiga tersangka berinisial SF merupakan bandar sabu-sabu lintas provinsi yang selama ini sangat sulit kami cari keberadaannya dan malam ini berhasil kami tangkap,” ujar Alti.
Ketiga tersangka saat ini sudah diamankan di Polsek Gunung Kerinci dan akan dibawa ke Mapolres Kerinci guna dilakukan pengembangan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Dituduh Meresahkan Warga, Pekerja Asal China Diusir dari Jambi
-
Berangkat ke Mekkah, Jemaah Haji di Jambi Tiba-tiba Menolak Naik Pesawat
-
Cerita Pilu Siswi SMP di Jambi, Dicabuli Lalu Foto Bugilnya Disebar
-
Cerita di Balik Kelompok SMB Jambi, Aniaya TNI hingga Penemuan Sabu
-
Sekali Setahun, Potret Migrasi Burung Migran di Taman Nasional Berbak
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Contraflow Tol Cikampek Dihentikan, Arus Lalu Lintas Kembali Normal
-
Tertinggi Rp6 Juta! Ini Daftar Gaji Minimum 27 Daerah di Jabar 2026, Daerahmu Urutan Berapa?
-
Menteri PPPA Soroti Vonis 9,5 Tahun Pelaku Kekerasan yang Tewaskan Balita di Medan
-
Prabowo Sampaikan Pesan Natal 2025: Perteguh Persatuan dan Doakan Korban Bencana
-
Buron Kasus Peredaran Narkotika Jelang Konser DWP Menyerahkan Diri ke Bareskrim
-
Geger Buku 'Reset Indonesia' Dibubarkan, Jimly: Ini Bukan Merusak, Tapi Menata Ulang
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Ucapan Natal Prabowo: Ada Duka Bencana Sumatra di Balik Damai Natal Kita
-
Kakek di Bandung Ditembak Air Soft Gun, Diduga Terkait Transaksi Emas Fiktif
-
Kardinal Suharyo Soroti Kerusakan Hutan: Negara Kaya Merusak, Rakyat Miskin Menanggung