Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyindir Pemda DKI Jakarta, setelah video pemotor melintas di trotoar yang lebar viral di Twitter.
Video tersebut diunggah oleh akun @RehattaSoeward pada Kamis (8/8/2019), sebagai bukti aduan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pemprov DKI Jakarta, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dear Pak @aniesbaswedan @DKIJakarta @jokowi Jakarta enggak akan pernah bisa maju kalau hal kecil seperti ini dilanggar. Trotoar itu untuk pejalan kaki, bukan kendaraan," cuit akun tersebut.
Di video yang ia sertakan, kamera yang tampaknya dipegang oleh penumpang ojek online (ojol) merekam situasi di area trotoar, yang tak hanya sekali dilewati pengendara sepeda motor.
Setelah di-mention, admin akun resmi Twitter Pemprov DKI Jakarta pun memberikan balasan.
"Kepada Yth. Dimohon agar turut menyertakan informasi lebih detail guna mempermudah SKPD yang bersangkutan untuk menindaklanjuti. Selengkapnya agar Ybs dapat menggunakan panduan berikut: *CRM*," kicau @DKI Jakarta, dilengkapi dengan gambar tata cara melapor.
Warganet lain pun menimpali balasan tersebut dengan aduan serupa. Ia menyampaikan komplain pada Pemprov DKI Jakarta atas ketidak nyamanan para pejalan kaki.
"OK saya coba ya. Dear admin, mohon disediakan area yang pantas bagi pejalan kaki di sepanjang Jalan Satrio, yang saat ini pelebaran trotoar, karena pejalan kaki harus berdempetan dengan motor/mobil di jalan raya. Nyawa saya cuma 1 lo, Min," tulis @PapahBen.
Akun Twitter @DKIJakarta kemudian menanggapi, "Kepada Yth @PapahBen. Terima kasih atas laporannya. Laporan anda sudah diproses melalui aplikasi CRM Pemprov DKI Jakarta dengan no. Laporan TW000018845. Silakan pantau terus prosesnya di laman https://pengaduanwarga.jakarta.go.id *CRM*."
Baca Juga: Gerindra Semprot Ferdinand Soal Kedatangan Prabowo di Kongres V PDIP
Keluhan warganet tentang trotoar itu rupanya mendapat perhatian dari Ferdinand Hutahaean. Melalui Twitter pula, ia mengungkapkan responsnya.
Ferdinand Hutahaean menilai, pelanggaran yang dilakukan pengendara sepeda motor adalah akibat dari pelebaran trotoar. Ia juga menambahkan sindiran pada cuitannya.
"Inilah dampak trotoar terlalu lebar (emoji tertawa -red) dibilangin ngeyel sih," kicau @FerdinandHaean2.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean merasa tak senang dengan kebijakan Anies Baswedan untuk melebarkan trotoar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Ia merasa kebijakan tersebut merampas badan jalan.
"Jakarta itu jalanannya macet, ruas jalan tak lagi ideal dengan jumlah kendaraan. Tapi kok bisa Pemda DKI merampas badan jalan untuk memperlebar trotoar hingga 3 meter lebih," tulisnya di Twitter, Jumat (19/7/2019).
Namun, Anies Baswedan membantah tudingan dari sejumlah orang bahwa trotoar di Jakarta terlalu lebar. Baginya, pejalan kaki adalah prioritas sebagai pengguna jalan.
Berita Terkait
-
Biar Enggak Ngetem, Ojol Minta Anies Sediakan Parkir Khusus
-
Jokowi Teken Perpres Mobil Listrik, Anies: Semua Sudah Siap
-
Alasan Driver Ojol, Ngetem di Tepi Jalan karena Kemauan Penumpang
-
Ganjil Genap Diperluas, Menhub Bakal Berikan Catatan Kepada DKI
-
Ganjil Genap Diperluas, Angkutan Umum dan Jalur Alternatif Disiapkan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok