Suara.com - Wakabareskrim Polri Irjen Antam Novambar telah menjalani uji publik dan wawancara calon pimpinan KPK jilid V di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).
Antam menjalani uji publik selama 1 jam penuh dengan pertanyaan yang diberikan oleh anggota Pansel KPK maupun dua panelis.
Anggota Pansel KPK, Hamdi menanyakan kepada Antam apakah pelibatan institusi Polri dalam pemberantasan korupsi apakah malah membuat KPK menjadi lemah.
Menurut Antam, pelibatan institusi Polri dalam pemberatasan korupsi yang disebut sebagai upaya pelemahan pemberantasan korupsi di KPK hanya merupakan rumor.
"Ini opini, rumor selalu disampaikan jadi seolah-olah KPK ini merasa kalau pihak lain masuk memperlemah. Inginnya mereka, saya boleh rumor juga ya, merasa KPK di zona nyaman saat ini," kata Antam.
Antam mengaku, penyidik Polri yang diperbantukan di KPK merupakan orang-orang terbaik. Lagi pula, kata dia, tahap penyeleksian di KPK dilakukan secara ketat terhadap para penyidik yang direkomendasikan Polri.
Dia pun mengaku akan terus melakukan pembenahan di internal KPK jika nantinya bisa terpilih menjadi pimpinan lembaga antirasuah tersebut.
"Berniat ke sana ingin mengubah. Kalau saya di sana ada perubahan. Tidak ada niat kami memperlemah. Buktinya BKO anggota polisi ke sana yang terbaik. Sudah kami kasih yang terbaik, lalu diseleksi lagi oleh KPK. Kalau ingin memperlemah ngapain kasih yang terbaik," ujar Antam.
Antam pun kembali dicecar oleh Hamdi, terkait apakah Antam dapat memberikan bukti konkret bila ada oknum polisi dengan pangkat tinggi terjerat kasus korupsi, berani mengambil sikap untuk menindak tegas.
Baca Juga: Hari Ini, Capim KPK Jalani Tes Uji Publik dan Wawancara
"Kebetulan saya enggak di KPK saat ini, jadi saya tidak mengetahui yang terjadi di KPK. Menurut laporan anggota kami yang sudah selesai masa dinasnya, tidak pernah ada mereka menghalang-halangi. Jangan termakan isu dan fitnah," kata Antam.
Berita Terkait
-
Pengacara Koruptor Jadi Panelis Capim KPK, Laode: Apakah Pakar Cuma Itu?
-
Kritik Pansel Capim KPK, Masinton: Koalisi Sipil Sejak Awal Sudah Nyinyir
-
Alexander Marwata ke Pansel KPK: Pihak Luar Sangat Khawatir soal Penyadapan
-
Wajah Tegang Capim KPK saat Tes Wawancara dan Uji publik
-
Hari Ini, Capim KPK Jalani Tes Uji Publik dan Wawancara
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung