Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J. Mahesa mengomentari sikap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengirim surat ke DPR terkait 10 capim KPK.
Menurut Desmond hal tersebut sangat aneh karena baru dilakukan KPK di menit akhir seleksi calon pimpinan KPK.
"Agak aneh seorang pimpinan KPK hari ini melakukan penyerangan di detik-detik terakhir. Nah, ini menurut saya luar biasa sekali. Ini bukan lumrah lagi,” kata Desmond di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Politikus Partai Gerindra itu kemudian mempertanyakan kenapa tidak sejak awal KPK mengirim surat itu kepada panitia seleksi (pansel) untuk memeriksa dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Irjen Firli Bahuri sebelum tersaring hingga jadi 10 calon pimpinan.
“Ini ada ketakutan yang luar biasa terhadap Firli. Penolakan luar biasa kepada Firli kan aneh. Nah, inilah intinya dalam proper ke depan kita akan pertanyakan hal-hal yang seperti itu,” jelasnya.
Menurut Dasmond, seharusnya proses ini sudah selesai di Panitia Seleksi capim KPK bukan di DPR. Ia menayakan kenapa terkait kriteria Firli baru disampaikan ke DPR dan tidak ke Pansel.
“Kalau ini ditanggapi sama pansel, ya tidak masuk ke DPR. Ini namanya KPK buang barang busuk ke kami. Yang harusnya dikasih tahu dari awal buah (Irjen) Firli busuk, kenapa tidak dari awal diomongkan busuk misalnya,” ucapnya.
Diketahui, KPK mengirimkan surat kepada DPR untuk menyampaikan pelanggaran kode etik yang dilakukan salah satu capim KPK, yakni Irjen Firli Bahuri.
Firli dianggap bermasalah karena mantan Deputi Penindakan KPK ini melakukan pertemuan dengan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang yang diduga terlibat dalam kasus divestasi saham Newmont.
Baca Juga: Kasus Hibah Kemenpora, KPK Tahan Aspri Menteri Imam Nahrawi
Selain itu Firli diduga pernah menjemput langsung seorang saksi yang hendak diperiksa di lobi KPK pada 8 Aseoran 2018. Terakhir, Firli pernah bertemu dengan petinggi partai politik didsebuah hotel pada 1 November 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York