Suara.com - Aparat Kepolisian Resor Manokwari, Papua Barat mengklaim telah mengendus adanya provokator terkait rencana aksi damai yang akan dilaksanakan Dewan Adat Papua (DAP) wilayah Doberay, Kamis (19/9/2019) besok.
Terkait alasan itu, aparat kepolisian pun melarang unjuk rasa itu dilaksanakan.
"Untuk aksi besok kami sudah menerima surat pemberitahuan. Aksi akan dikoordinir oleh DAP wilayah Doberray versi Jon Warijo. Kami sudah jawab suratnya yang intinya kami tidak mengizinkan dengan beberapa catatan," kata Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi di Manokwari, Rabu (18/9/2019).
Menurut Adam, ada beberapa poin yang menjadi pertimbangan polisi melarang aksi tersebut. Polisi pun menuding ada provokator yang memanfaatkan rencana aksi damai ini untuk memperkeruh kasus rasial yang dialami Mahasiswa asal Papua di Surabaya, Jawa Timur.
"Aksi ini dibalut dengan kampanye damai budaya adat Papua, tapi di dalamnya mempermasalahkan kasus rasis, terkait resolusi PBB, juga mempersoalkan penangkapan tersangka kasus makar di Manokwari, termasuk mempersoalkan menetapkan salah satu tersangka pada kasus ujaran rasis di Surabaya," kata dia.
Sesuai pemberitahuan yang diterima, massa akan melakukan longmach dari kantor DAP di Jalan Pahlawan menuju Lapangan Borarsi Manokwari.
Selain surat pemberitahuan resmi dari Pengurus DAP, lanjut Kapolres, polisi mendapati selebaran berisi seruan kepada masyarakat Papua untuk terlibat dalam aksi tersebut.
"Demi keamanan bersama kami tidak akan mengizinkan massa untuk longmach. Itu sangat beresiko, karena dapat memancing masyarakat untuk melakukan tindakan anarkis seperti 19 Agustus lalu," ujarnya lagi.
Ia mengimbau, masyarakat beraktivitas seperti biasa serta tidak terlibat dalam aksi tersebut.
Baca Juga: Mahasiswa Papua di Surabaya: Bebaskan Veronica Koman Tanpa Syarat
"Aksi ini berpotensi besar ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Tentu ada upaya untuk membuat kekacauan, maka masyarakat sebaiknya tidak ikut-ikutan," ujarnya.
Terkait rencana aksi itu, sebut Kapolres, Polisi dibantu TNI terus bersiaga dan siap mengambil tindakan tegas jika massa memaksakan diri untuk longmach.
"Pasukan BKO Brimob dari sejumlah Polda masih disiagakan di Manokwari. Mereka siap dikerahkan untuk melakukan pengamanan di setiap titik," kata dia. (Antara).
Berita Terkait
-
Mahasiswa Papua Surabaya: Veronica Koman Tak Sebar Hoaks dan Provokasi
-
Bawa Poster Dukung Jokowi, Massa Pro Revisi UU KPK Aksi di Depan Gedung KPK
-
Mahasiswa Papua ke Komnas HAM: Cabut Status Tersangka Veronica Koman
-
Pemerintah Siapkan Hercules Jemput Mahasiswa Papua yang Eksodus
-
Bukan Cuma Dilempar Ular Piton, Mahasiswa Papua di Surabaya 2 Kali Diteror
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi