Suara.com - Aksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat membagikan unggahan vlog (video-blogging) bersama Jan Ethes justru membuat heboh di kalangan warganet.
Video yang memperlihatkan kegiatan akhir pekan Jokowi dan cucunya tersebut justru dikomentari oleh warganet Malaysia yang membahas kabut asap.
Tak hanya sindiran kabut asap dari warganet Malaysia, kolom komentar di bawahnya justru riuh mengenai pembahasan kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan oleh netizen Indonesia.
Di dalam video yang diunggah pada hari Sabtu (21/09/2019), terlihat Jokowi dan Jan Ethes sedang jalan-jalan pagi sembari memberi makan rusa.
"Jalan-jalan pagi di sekitar Istana Bogor bersama Jan Ethes, melihat kuda, kambing, dan rusa merumput di pelataran. Ngomong-ngomong, Jan Ethes paling suka binatang apa?" cuit akun resmi Twitter Jokowi.
Tak disangka, komentar yang mendapatkan sorotan utama justru datang dari netizen Malaysia.
Menempati kolom teratas, seorang netizen Malaysia dengan akun Twitter bernama @lope1985 justru menyinggung mengenai kabut asap.
"Jerebu di Malaysia makin teruk. Banyak aktiviti terganggu. Tolong beri lebih perhatian memadamkan kebakaran hutan & ladang di negara anda. Tolong jadi jiran yang baik. (Asap di Malaysia semakin parah. Banyak aktivitas terganggu. Tolong berikan lebih banyak perhatian untuk memadamkan kebakaran hutan dan ladang di negara anda. Tolong jadi tetangga yang baik)," cuit warganet Malaysia tersebut.
Komentar tersebut lebih banyak disorot setelah mendapatkan lebih dari 1.100 Retweet dan 3.300 Like.
Baca Juga: Netizen soal Vlog Jokowi: Sudah Lihat Rontgen Paru Anak SD Korban Karhutla?
Ratusan netizen berbeda pendapat menanggapi komentar dari netizen Malaysia tersebut sehingga terdapat pro dan kontra di bawahnya.
Netizen yang tidak setuju dengan sindiran netizen Malaysia menjelaskan bahwa pemadaman kebakaran hutan membutuhkan proses dan Jokowi memang berhak untuk mendapatkan liburan di akhir pekan.
"Yang bakar perusahaan punya korang.. Adili juga dia di negeri korang," balas @HaffifAbdul.
"Liburan atau cuti, adalah hak yg diberikan oleh negara, atau tempat kerja agar dimanfaatkan untuk refreshing, termasuk Presiden bercengkerama dengan keluarga dan cucu-cucu seperti Jan Ethes, bisa memberi energi baru bagi Pak Jokowi dalam mengemban Tugas Negara," kata @TriSartopo.
"Hah do nothing? ini ga ada maksut bela Jokowi ya, terlepas dari aku tidak setuju dengan RKUHP, tapi terus Jokowi suruh gimana? niup itu hutan biar kaga ada api lagi? atau suruh bawa air laut sampe ke hutan? semuanya ada prosesnya kali ah emangnya Pak Jokowi ini Tuhan apa gimana?!!!" bela @nanamanik_.
Namun ada juga netizen Indonesia yang ikut membela netizen Malaysia dan menjelaskan bahwa perhatian kebakaran hutan harus diprioritaskan.
Berita Terkait
-
Jokowi Dilarang Pergi ke Luar Negeri Selama Masih Ada Kebakaran Hutan
-
Gelombang Aksi Mahasiswa di Berbagai Daerah, Trending #SaatnyaPeoplePower
-
5 Tulisan Menohok di Poster Mahasiswa saat Aksi Gejayan Memanggil
-
Minta RUU KUHP Diselesaikan DPR Periode Sekarang, PAN: Biar Ada Prestasinya
-
Viral Lagi, Rekaman Video Jokowi Kangen Didemo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional