News / Nasional
Selasa, 24 September 2019 | 22:32 WIB
Video pengeroyokan oleh polisi (Twitter)

Suara.com - Aksi demo yang berujung ricuh dengan aparat kepolisian terjadi di beberapa kota. Sebelumnya diberitakan, aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulsel berujung ricuh dibarengi dengan penembakan gas air mata oleh aparat, Selasa (24/9/19).

Demo massa di depan gedung DPR RI, Senayan juga berujung dengan aksi saling dorong dan penembakan gas air mata.

Lagi-lagi sebuah video viral di jejaring sosial Twitter, menampilkan pengeroyokan seorang mahasiswa oleh sekelompok orang berseragam hitam-hitam. Video berdurasi 40 detik ini diunggah oleh akun Twitter @tentteacles.

"Sekarang yang anarkis siapa pak siapa...ya Allah gak bisa berhenti nangis lihatnya," cuitnya.

Setelah ditelisik, ternyata lokasi pengeroyokan ini di Medan, Sumatera Utara.

Sepanjang video menampilkan pengeroyokan seseorang yang diduga mahasiswa oleh beberapa oknum pria berseragam.

Mereka terlihat menyematkan tendangan dan pukulan bertubi-tubi ke arah pemuda ini. Terdengar juga dalam video, teriakan dari orang-orang yang miris menyaksikan aksi pengeroyokan ini.

"Berhadapan dengan adik-adik mahasiswa mereka mengaum bak singa, giliran berhadapan sama OPM cuma mengeong pucat," komentar @Maulana_  dalam unggahan ini.

Mahasiswa Medan mengerang kesakitan (Twitter)

Dalam unggahan yang berbeda, akun Twitter @halahkentut, juga mengunggah video dimana menampilkan seorang mahasiswa Medan mengerang kesakitan karena terkena gas air mata.

Baca Juga: Komnas HAM: Polisi Hentikan Kekerasan Terhadap Demonstran Mahasiswa

Terdengar tangisan orang-orang di sekitarnya yang ikut menyaksikan kejadian ini. Mahasiswa ini lantas dibawa ke UGD untuk perawatan lebih lanjut.

"Makasih banyak bang, teman saya sudah sedikit membaik dan dibawa pulang kerumahnya barusan," tulis @halahkentut meyusul update terbaru.

Akan Dicek

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agus Andrianto, mengaku, akan menelusuri video dan memeriksa oknum polisi yang memukuli mahasiswa tersebut.

“Nanti kami periksa yang melakukan (pemukulan), dan yang melakukan tindak pidana dalam unjuk rasa,” kata Agus seperti diberitakan Kabarmedan.com--jaringan Suara.com, Selasa (24/9/2019) malam.

Agus mengatakan, pihaknya juga akan melakukan proses hukum terhadap mahasiswa yang membuat kericuhan, merusak kendaraan dan menyerang petugas.

Load More