Suara.com - Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan hingga kini Presiden Jokowi atau pihak Jokowi belum menyebut jumlah menteri yang akan diberikan ke Gerindra jika menjadi bagian koalisi pemerintahan. Namun Gerindra siap menjadi bagian koalisi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo Jokowi - Maruf Amin lima tahun mendatang.
Gerindra pun siap menjadi oposisi. Gerindra berjanji akan tetap kritis.
Dahniel menyampaikan, sampai saat ini, Prabowo belum menentukan sikap apakah akan menjadi koalisi atau oposisi untuk periode hingga lima tahun ke depan. Keputusan tersebut, lanjut Dahniel, tergantung pada kebutuhan Presiden terpilih Jokowi, mengingat Prabowo telah menyampaikan buah pikirannya dalam konsep ‘dorongan besar.
“Jadi, sampai detik ini Pak Jokowi dan pihak Pak Jokowi belum bilang mau memberikan sekian banyak menteri ke Pak Prabowo dan Gerindra, itu belum ada,” kata Dahnil ditemui di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Menurut Dahniel, Prabowo akan mengumpulkan kader Gerindra dari seluruh Indonesia dalam rapat kerja nasional (rakernas) yang akan digelar di Hambalang pada 15-16 Oktober 2019 untuk meminta masukan untuk mengambil keputusan tersebut.
“Pak Prabowo ingin mendengar masukan dari para kader, apakah kita lebih baik di dalam atau di luar,” ungkapnya.
Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (11/10/2019). Partai Gerindra menyebut ada kesamaan perspektif antara kedua tokoh tersebut.
Ketua DPP Gerindra Riza Ahmad Patria mengatakan dalam pertemuan itu tidak membahas soal nama-nama yang disodorkan untuk jatah menteri untuk Partai Gerindra. Akan tetapi, Riza menyimpulkan kalau Prabowo dan Jokowi memiliki kesamaan pandangan jika dilihat dari pertemuan tersebut.
"Ada kesamaan pandang Pak Jokowi dengan Prabowo," kata Riza saat ditemui di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019) kemarin.
Baca Juga: Jubir Prabowo: Gerindra Siap Jadi Koalisi
Riza mengungkapkan maksud dari kesamaan pandangan tersebut, karena Jokowi dan Prabowo memikirkan nasib masa depan bangsa.
Prabowo disebutkannya mempunyai pengalaman yang panjang dan mumpuni untuk memahami pertahanan Indonesia ke depan. Selain itu, Prabowo juga dinilai mengerti membangun ekonomi Indonesia ke depan.
"Bagaimana bangsa ini menjadi kuat menjadi maju tantangan kedepan tidak mudah ekonomi pertahanan keamanan dunia yang harus disikapi oleh Indonesia," ujarnya.
"Saya kira sinergi visi misi program dari kedua tokoh ini atau dua pasangan ini sekira akan baik ya kalau bisa diimplementasikan," katanya.
Berita Terkait
-
Resmikan Tol Langit Palapa Ring, Jokowi: Agar Bisa Saling Mengenal
-
Jubir Prabowo: Gerindra Siap Jadi Koalisi
-
Gerindra - Nasdem Sepakat Amandemen UUD Menyeluruh, Tapi dengan Catatan
-
Ratusan Polisi Berjaga di Depan Gedung DPR Jelang Pelantikan Jokowi
-
Kelabakan soal Kakak Pembina, Pengakuan Buzzer Pendukung Jokowi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
-
Viral! Tradisi Uang Buka Pintu di Maluku Utara Berakhir Ricuh, Tamu Undangan Baku Hantam
-
KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah, Barang Sitaan Masih Dirahasiakan
-
Biro Pers Istana Kembalikan Kartu Liputan Jurnalis CNN Indonesia, Janji Insiden Terakhir
-
Apakah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Libur? Ini Penjelasannya
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, Prabowo Perintahkan Semua Dapur Wajib Punya Test Kit
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
Pelajar 15 Tahun Setir Pajero, Tabrak Dua Rumah di Ciputat Gara-Gara Salah Injak Gas