Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang belum lama menjabat kerap ditagih soal kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu. Mahfud lantas menyatakan hal itu pasti akan dibahas.
Kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu yang diminta untuk dituntaskan seperti kasus penculikan Aktivis Mei 1998, Trisakti 1998, kerusuhan Semanggi, dan Kasus Abepura Papua tahun 2000. Mahfud menyatakan pembahasan kasus pelanggaran HAM itu sudah beberapa kali dibahas.
"Pasti akan dibahas. Upaya upaya menuntaskan HAM masa lalu itu sudah dibahas. Dan saya kira dari waktu ke waktu sudah jadi pembahasan dan agenda," ujar Mahfud di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).
Menurutnya pembahsan kasus pelanggaran HAM berat tidak bisa begitu saja dilakukan. Terlebih lagi jika hanya mementingkan kepentingan satu kelompok saja.
"Cuma kalau mau menuntaskan itu jangan diartikan harus sesuai dengan kehendak sekelompok orang," jelasnya.
Ia menganggap pengusutannya harus berdasarkan kepentingan bangsa dan negara. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyebut pembahasannya harus berdasarkan persetujuan semua pihak.
"Nanti kalau diselesaikan ada yang tidak setuju lalu dianggap tidak selesai, itu bukan hidup bernegara, cara preman namanya kalau gitu," pungkasnya.
Banyak pihak pesimis dengan pengusutan kasus HAM berat di masa lalu karena deretan purnawirawan kalangan TNI dan Polri menjadi bagian dari susunan Menteri pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju. Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) mengatakan hal itu menjadikan kabinet Jokowi suram.
Purnawirawan yang masuk kabinet tersebut di antaranya adalah Kepala Staf Presiden Moeldoko, Mendagri Tito Karnavian, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menhan Prabowo Subianto, Menkes Terawan Agus Putranto, dan Menag Fachrul Razi.
Baca Juga: Mahfud MD Santai Banyak Pihak Tolak Prabowo jadi Menhan
Staf Divisi Pemantauan Impunitas KontraS, Dimas Bagus Arya Saputra menganggap beberapa di antaranya memiliki rekam jejak buruk di masa lalu. Khususnya keterlibatan dalam pelanggaran HAM berat.
"Akan sangat suram karena, satu figur-figur militer ini dan beberapa yang diangkat di Kabinetnya Pak Jokowi itu semuanya punya beberapa catatan, dan terutama Pak Prabowo," ujar Dimas di kantor KontraS, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019) kemarin.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Santai Banyak Pihak Tolak Prabowo jadi Menhan
-
Mahfud MD: Dulu Kantor Pemerintah kalau Punya Masjid Dianggap Aneh
-
Prabowo jadi Menhan, Jokowi Dinilai Pupuskan Asa Keluarga Korban Kasus HAM
-
Prabowo Subianto Jadi Menhan, YLBHI: Noda Kelam dalam Sejarah Bangsa
-
Mahfud MD Punya Kekuasaan Memveto Kebijakan Kementerian yang Berlawanan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan