Suara.com - Eks Cawapres Sandiaga Uno enggan mengomentari secara berlebihan soal sindiran Presiden Jokowi terkait pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
Menurutnya, setiap politisi yang berpelukan saat bertemu merupakan tindakan wajar. Bahkan dirinya suka berpelukan saat bertemu Paloh.
"Saya enggak ada tanggapan. Berpelukan itu setiap politisi kan kalau bertemu berpelukan. Saya kalau ketemu pak Surya, suka berpelukan," ujar Sandiaga usai menghadiri Dialog Nasional Ekonomi Kreatif di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Karena itu, Sandiaga meminta agar masyarakat tidak terlalu berlebihan menanggapi setiap berita yang ada. Sebab kata Sandiaga, hal tersebut dapat memecah belah.
"Jadi kita jangan juga terlalu membaca lah, the news cycle (siklus berita) ini cepat banget sekarang, dalam dua tiga hari berita sudah berubah lagi, berubah lagi. Jadi jangan setiap ada berita ini ditanggapi terlalu berlebihan dan akhirnya memecah belah," tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi sempat menyidir soal pertemuan Surya Paloh dengan Sohibul Iman di kantor DPP PKS pada 30 Oktober 2019 lalu. Sindiran itu disampaikan Jokowi saat berpidato di Hari Ulang Tahun Partai Golkar ke - 55 Tahun di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2019) kemarin.
Mulanya, Jokowi menyapa para senior dan pengurus Partai Golkar serta para ketua umum partai yang hadir. Namun saat menyebutkan nama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Jokowi menyinggung pertemuan Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman.
Jokowi menyebut wajah Paloh terlihat lebih cerah dari biasanya usai bertemu Sohibul.
"Yang saya hormati ketua partai yang hadir Surya Paloh yang kalau kita lihat malam ini beliau lebih cerah dari biasanya sehabis pertemuan beliau dengan pak Sohibul Iman di PKS wajahnya cerah," ujar Jokowi seraya tersenyum.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Semoga Pak Prabowo Dilancarkan saat Jadi Menhan
Bahkan Jokowi menilai wajah Paloh juga tampak lebih cerah seusai berangkulan dengan Sohibul Iman. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tak mengetahui makna rangkulan Paloh dengan Sohibul.
"Wajahnya cerah, setelah beliau berdua berangkulan dengan Pak Sohibul Iman
Saya tidak tahu maknanya apa. Tetapi rangkulannya tidak seperti biasanya," ucap Jokowi.
"Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya seerat dengan Pak Sohibul Iman," kata dia.
Jokowi mengatakan sebelum acara, ia sempat menanyakan kepada Paloh terkait makna pertemuan Paloh dengan Sohibul, namun belum dijawab.
Jokowi mengatakan dirinya bertanya kepada Paloh karena Partai Nasdem masih bergabung di koalisi Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Tadi di holding saya tanyakan, ada apa? Tapi nanti jawabnya dilain waktu dijawab. Saya boleh bertanya dong, karena beliau masih di koalisi pemerintah," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pidato di Acara Kadin, Sandiaga: Saya Pengangguran, Gak Punya Kerjaan
-
Jokowi Hidupkan Lagi Wakil Panglima, Moeldoko: TNI Tak Ada Dualisme
-
Berkat Usulan Moeldoko, Posisi Wakil Panglima TNI Dihidupkan Jokowi
-
Jokowi Hidupkan Lagi Jabatan Wakil Panglima TNI, Komisi I DPR: Sah-sah Saja
-
Dihapus Gus Dur, Jokowi Hidupkan Lagi Posisi Wakil Panglima TNI
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS