Suara.com - Momen elite politik saling berangkulan menimbulkan banyak komentar dari berbabagi pihak.
Termasuk mantan Vokalis Banda Neira Ananda Badudu yang menyebut sikap para pejabat itu biasa-biasa saja.
Komentar Ananda Badudu ini berawal dari unggahan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid melalui Twitter, yang mengapresiasi sikap pada elite politik itu.
Hidayat menulis di Twitter, Kamis (14/11/2019),"Mengapresiasi sangat positif 'Politik Merangkul Bukan Memukul', yang libatkan Ketum Nasdem Surya Paloh, Presiden PKS M Shohibul Iman, dan Presiden RI Jokowi. Tentunya untuk Indonesia yang lebih baik, Insya Allah."
Menurut Ananda Badudu, sikap elite politik yang seperti itu hanyalah untuk kepentingan elite.
"Mohon maaf, elite saling rangkul itu biasa saja, tidak keren. Rangkul tidak rangkul cuma perkara kepentingan," kicau Ananda Badudu di Twitter, Kamis (14/11/2019).
Ananda Badudu merasa sikap yang baik justru saat para elite politik merangkul korban diskriminasi dan warga Papua.
"Yang keren kalau elite rangkul keluarga korban unjuk rasa, rangkul warga Papua korban diskriminasi, rangkul korban siram air keras, rangkul korban UU ITE, yang ngono-ngono lah baru keren," ucap Ananda.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap makna di balik momen keakraban antara ia dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman di HUT Partai NasDem ke-8, Senin (11/11/2019) malam.
Baca Juga: Maruf Amin Pimpin Rapat Perkembangan Penanganan Bencana Sulteng dan NTB
Dalam acara itu, Jokowi merangkul dan bersalaman dengan Surya Paloh dan Sohibul Iman.
Keakraban antara Jokowi dengan Sohibul Iman menjadi perbincangan publik, sebab Sohibul merupakan oposisi pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!