Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengakui adanya aksi protes dari para seniman soal pembangunan hotel bintang lima di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Pembangunan itu dianggap merugikan para seniman yang kerap berkarya di pusat kebudayaan itu.
Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Dadang Solihin mengakui penolakan itu diutarakan para seniman saat ia menjadi pembicara di acara diskusi beberapa waktu lalu. Belakangan acara itu viral di media sosial karena video cek cok antara Dadang dengan para seniman tersebar.
Dadang mengatakan penolakan para seniman terjadi karena merasa tidak dilibatkan dalam perencanaan itu. Mereka, kata Dadang, ingin berbicara dengan pihak yang menjalankan rencana revitalisasi TIM, PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Kalau yang hadir di situ menolak, menolaknya itu sebetulnya mereka menanyakan kenapa tidak diajak ngomong dulu, lalu mengapa pengelolaannya ke Jakpro," ujar Dadang saat dihubungi, Senin (25/11/2019).
Meski demikian, Dadang mengklaim tidak semua kelompok menolak revitalisasi itu. Menurutnya, yang hadir di acara itu bukan dari pihak Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) melainkan dari paguyuban seniman setempat.
"Ada kelompok AJ, kelompok DKJ, macam-macam. Kelompok ini ngerasa enggak di ajak ngobrol dia protes," jelasnya.
Dia menyebutkan, pembangunan hotel itu sudah menjadi bagian dari revitalisasi TIM. Ia beranggapan dengan adanya hotel, maka tamu-tamu yang ingin datang ke acara di TIM tak perlu menginap di tempat yang jauh.
"Ya memang tetap fungsinya sama (tempat di TIM), semua persis sama, cuma ini kan direvitalisasi, Jadi misalnya kalau ada tamu dari deligasi Jogja, gak usah susah, langsung saja nginap di situ," katanya.
Baca Juga: Anak Buah Anies Ngomel ke Seniman: Mereka Ngomong Jorok!
Diketahui, proyek revitalisasi TIM telah dimulai dan dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Pembangunan ini lantas mendapatkan penolakan dari seniman setempat.
Termutakhir, para seniman mengundang pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk berdialog soal revitalisasi. Namun acara tak berlangsung baik dan sempat terjadi cek-cok.
Berita Terkait
-
Budayawan Ini Tak Percaya TIM Akan Dibangun Hotel Sebelum Anies Ngomong
-
Tolak Rencana DKI Bangun Hotel di TIM, PDIP: Tak Hargai Seniman dan Budaya!
-
Viral Video Deputi Anies Baswedan Bentak Seniman Senior saat Diskusi TIM
-
Pergub Jalur Sepeda Resmi Diterapkan, Pelanggar Bakal Didenda Rp 500 Ribu
-
Gaji PNS DKI Capai Rp 20 Juta, Menpan RB: Perlu Ada Pembatasan
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan