Suara.com - Menkopolhukam Sebut 2020 Masih Ada Potensi Radikalisme dan Terorisme
Menteri Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, tingkat radikalisme dan terorisme di Indonesia mengalami penurunan pada 2019. Akan tetapi, potensi gerak kelompok-kelompok terseut masih akan ada pada tahun 2020.
"Tahun 2019 kuantitas menurun ya dibandingkan 2018, 2017, 2016, dan sebelumnya ini menurun. Alhamdulillah," terang Mahfud di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2020).
Meski demikian, Mahfud mengungkapkan masih akan ada potensi radikalisme dan terorisme di Indonesia pada 2020. Ia meyakini pemerintah sudah mengatisipasinya.
"Potensi, pasti ada potensi. Tetapi kan kita punya juga alat antisipasi. Nanti lihat lah," kata dia.
Sekjen Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Lutfi A Tamimi juga mengungkapkan, akan mengajak seluruh ormas keagamaaan ikut serta mengantisipasi radikalisme kanan serta terorisme.
Dirinya akan mendirikan lembaga persahabatan ormas-ormas keagamaan untuk melakukan aksi bersama mengantisipasi radikalisme dan terorisme.
"Tanggal 11 Januari akan kami kumpulkan Insyaallah. Habis itu (mengantisipasi) radikal Insyaallah," kata dia.
Baca Juga: Bertemu LPOI, Mahfud MD Bahas Soal Khilafah dan Islamophobia
Berita Terkait
-
Bertemu LPOI, Mahfud MD Bahas Soal Khilafah dan Islamophobia
-
Johannes Prabowo Masuk Kemenhan, Faizal: Disiapkan Jadi Pengganti Mahfud MD
-
Kapal Asing Masuk Perairan Natuna Ganggu Nelayan, Bakamla Lapor Jokowi
-
Mahfud MD soal Transparansi Kasus Novel dan 4 Berita Terpopuler Lainnya
-
Mahfud MD soal Transparansi Kasus Novel: Pengadilan Bukan Anak Buah Polisi
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap