Suara.com - Juru Bicara Tim Advokasi Korban Banjir DKI Jakarta 2020 melayangkan gugatan class action atau gugatan perwakilan kelompok kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020).
Juru Bicara Tim Advokasi Korban Banjir DKI Jakarta 2020 Azas Tigor Nainggolan membantah gugatan terhadap Anies tersebut bersifat politis.
"enggak (politis), kami biasa menggugat pemerintah kok. Dalam hal ini biasa," ujar Azas di PN Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020).
Gugatan tersebut sudah diterima dan terdaftar dengan Nomor 27/Pdt.GS/Class Action/2020/PN.Jkt.Pst.
Ketua Forum Warga Jakarta itu mengkaim warga yang menggugat ganti rugi ke Anies berjumlah 243 di lima wilayah di Jakarta.
Lima wilayah tersebut yakni di Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan.
Azas menyampaikan, pendataan warga yang menggugat melalui email dan melalui verifikasi.
"Pendataan pertama lewat email, baru kita ketemu dan memverifikasi data yang mereka masukin. Ada 670 orang korban yang mendaftar ke kami dan diverifikasi lengkap bias menjadi penggugat sebanyak 243 orang," kata eks Caleg dari Partai Nasdem itu.
Di kesempatan yang sama, Koordinator Tim Advokasi Banjir Jakarta 2020 Alvon Kurnia Palma juga membantah gugatan tersebut bersifat politis. Sebab kata Alvon Anies kerap digugat publik.
Baca Juga: Anies Baswedan Digugat Korban Banjir, Ini Dakwaannya
"Jadi gini, Anies itu sudah sering digugat. Kenapa ada orang berpikiran seperti itu? dan kenapa juga itu dihitung sebagai sikap politik?" ucap Alvon.
Tak hanya itu, Alvon menuturkan gugatan tersebut merupakan hak seseorang sebagai warga negara dan warga DKI Jakarta.
"Ini kan sebetulnya hak sikap warga negara sebetulnya hak-hak orang yang tinggal di Jakarta," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Ciptakan Komposisi 'Pompa' yang Istirahat, Addie MS Sindir Anies Baswedan?
-
Kerugian Akibat Banjir Capai Rp 43 Miliar, Anies Bakal Digugat Hari Ini
-
BMKG Prediksi Hujan Deras, Anies: Pergerakan Air Naik Turun Sedikit
-
Gugat Anies, Ratusan Korban Banjir Jakarta Klaim Merugi Rp 43,32 Miliar
-
Lebih dari 500 Orang Warga DKI Siap Gugat Anies karena Banjir Jakarta
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!